Sebelumnya, perseroan melepas sebanyak 280 juta saham baru yang setara 27,19% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan nominal Rp40 setiap saham.
Adapun, harga yang ditawarkan sebesar Rp188 per saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai IPO sebesar Rp52,64 miliar. Perusahaan dicatatkan di papan akselerasi.
Mengutip laman e-IPO, BMBL menjalankan kegiatan usaha dengan nama bimbingan belajar Lavender (Bimbel Lavender) dengan mengkhususkan diri pada program persiapan ujian masuk PTN. Sistem belajarnya dilakukan dengan model supercamp.
Siswa akan belajar dengan sistem menginap di Hotel selama kurang lebih 4-5 pekan. Semua fasilitas dan kebutuhan belajar siswa disiapkan oleh bimbel Lavender, termasuk untuk pendaftaran ujian hingga pengantaran siswa ke tempat ujian.
|Baca juga: Hatten Bali (WINE) Resmi Melantai di BEI, Buru Dana Segar Rp87,46 Miliar
Melalui program ini, Bimbel Lavender menyiapkan siswa dengan fasilitas paripurna untuk membantu meluluskan siswa masuk PTN. Melalui program ini, tingkat kelulusan siswa rata-rata konsisten mencapai 89%.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 224 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 29,87% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp56 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO, sekitar 76% digunakan untuk capital expenditure berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, dan penambahan ruang kelas.
Selain itu, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, serta pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program Virtual Reality.
Sisanya, sekitar 24% akan digunakan untuk modal kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan untuk sumber daya manusia dan keuangan.
Namun, jika jumlah dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka perseroan akan menggunakan kas internal atau menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank atau sumber lainnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News