1
1

Pergerakan Aset Kripto Masih di Zona Merah

Perdagangan kripto. } Foto: Freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan aset kripto pada Rabu (31/8) sore tampak kembali kritis di zona merah. Padahal pada Rabu pagi, market sempat naik tipis ke zona hijau menyusul indeks dolar AS yang melemah.

Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (31/8) pukul 15.00 WIB, dari 8 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap kompak turun ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC), misalnya turun tipis 1,07% ke US$20.211 per keping dan turun 5,27% selama seminggu terakhir.

Sementara itu, Ethereum (ETH) juga anjlok 1,17% ke US$1.573 di waktu yang sama dan anjlok 3,95% sepekan terakhir. Solana (SOL), Dogecoin (DOGE) dan BBNB juga alami penurunan harga masing-masing 2,08%, 2,20% dan 1,78%.

|Baca juga: Pasar Kripto Terus Merana Tak Kunjung Bullish

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat pola pergerakan kripto yang sempat naik dan turun dengan cepat membuktikan bahwa market belum stabil. Investor tampak belum percaya diri melakukan akumulasi di tengah sentimen ekonomi yang masih negatif.

“Investor masih diliputi kecemasan The Fed yang kemungkinan besar akan mengerek suku bunga acuan dengan agresif setelah data pekerja AS melemah,” kata Afid.

Investor melihat situasi ekonomi AS masih dalam laju yang lambat. mengontrol inflasi. Oleh karenanya, mereka pun takut bahwa data ekonomi terkini yang belum memuaskan akan mendorong The Fed untuk terus mengetatkan kebijakan moneternya.

|Baca juga: Pasar Kripto Lesu, Ini Penyebabnya

Selain itu, investor dihantam berita bahwa Eropa akan mengikuti jejak The Fed setelah inflasi Jerman menyentuh 8,8% pada bulan Agustus. Tingkat inflasi Jerman menyentuh puncak tertingginya dalam 50 tahun terakhir.

“kenaikan suku bunga acuan akan melemahkan gairah investor untuk masuk ke market kripto. Akibatnya, nilai aset kripto pun terpuruk,” ungkap Afid.

Dari sisi teknikal, Bitcoin masih ada harapan untuk menguat. BTC masih sukses berada di kisaran US$ 20.200 per keping, yaitu level psikologisnya. Jika ia berhasil menembus level resistance di level US$ 20.764, maka ada kemungkinan bisa terus melesat ke level US$ 21.000.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpeluang Bergerak 7.000-7.260, Cermati 3 Saham Ini
Next Post Harga Emas Masih Akan Tertekan Sentimen The Fed

Member Login

or