Analis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan niai tukar rupiah berpeluang tertekan lagi hari ini terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS masih bagus.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Menurutnya, kondisi ketenagakerjaan yang bagus menopang pertumbuhan ekonomi dan ini akan memberikan dukungan bagi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif hingga akhir tahun untuk mengendalikan inflasi.
“Potensi pelemahan ke arah Rp15.300 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.230 per dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 10 Oktober 2022.
Sementara dari dalam negeri, jelasnya, pasar masih mengkhawatirkan dampak negatif potensi resesi global terhadap perekonomian dalam negeri.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,42% ke level Rp15.251 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,32% ke level Rp15.246 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News