Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah bakal mendapatkan tekanan dari dolar AS hari ini dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps dini hari tadi dan sikap The Fed yang masih akan mempertahankan pengetatan moneter hingga inflasi AS turun signifikan.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Melemah ke Arah Rp15.000
“Dengan keputusan baru ini pasar akan mereposisi portofolio investasinya untuk sementara waktu dan mungkin menarik diri dari aset berisiko sehingga rupiah bisa ikut melemah,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 22 September 2022.
Menurut Ariston, potensi pelemahan ke arah Rp15.050 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.980 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,09% ke level Rp14.997 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan 0,24% ke level Rp15.011 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News