Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini karena kemungkinan the Fed akan menaikan suku bunga acuannya lebih agresif pada rapat berikutnya di pertengahan Maret.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Ekspektasi ini dipicu oleh rilis data indikator inflasi AS-Core PCE bulan Januari Jumat malam yang hasilnya menunjukkan kenaikan melebihi kenaikan bulan sebelumnya,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 27 Januari 2023.
Menurutnya, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih menunjukkan tren kenaikan yang artinya pasar masih berekspektasi tingkat suku bunga acuan AS akan kembali naik.
“Potensi pelemahan ke arah Rp15.250 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.190 per dolar AS,” jelas dia.
Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah 0,23% ke level Rp15.227 per dolar AS, sedangkan JISDOR BI nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,19% ke level Rp15.216 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News