1
1

Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Berpotensi Tertekan

Pergerakan Pasar Valuta Asing. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko dengan kenaikan indeks-indeks saham global.

Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra mengatakan, membaiknya sentimen pasar ini disebabkan berkembangnya ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan melambatkan kenaikan suku bunga acuannya karena kenaikan inflasi AS mulai menurun.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Di satu sisi, beberapa pejabat bank sentral AS pekan lalu memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga acuan the Fed masih akan berlanjut karena tingkat inflasi AS masih tinggi. “Ini yang turut memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah di akhir pekan kemarin,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 21 November 2022.

Dari dalam negeri, jelasnya, masalah supply dan demand dolar AS disinyalir juga menjadi pemicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS dimana permintaan dolar AS cenderung meningkat menjelang akhir tahun untuk berbagai kebutuhan korporasi.

“Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.700-Rp15.730, sementara potensi support di kisaran Rp15.650,” pungkas Ariston.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Menguat 0,5%, Investor Net Buy Rp668 Miliar
Next Post Harga Emas Masih Berpotensi Tertekan

Member Login

or