1
1

Peringkat Bank CIMB Niaga (BNGA) Ditegaskan BBB- Outlook Stabil

Gedung kantor pusat PT Bank CIMB Niaga Tbk. | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi peringkat Issuer Default Rating (IDR) Jangka Panjang PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) di ‘BBB-‘. Peringkat internasional lainnya juga telah diafirmasi. 

Pada waktu yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang CIMB Niaga di ‘AA+(idn)’ dan Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlook peringkat adalah stabil.

Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.

Peringkat Nasional ‘F1’ mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. 

|Baca juga: Fitch Revisi Outlook Bank CIMB Niaga (BNGA) dari Negatif Jadi Stabil

Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar terendah relatif terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik kuat, tanda “+” ditambahkan kepada peringkat yang diberikan.

Peringkat IDR dan Nasional CIMB Niaga didorong oleh SSR-nya, mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa bank kemungkinan besar akan menerima dukungan luar biasa dari induk CIMB, jika diperlukan.

Peringkat CIMB Niaga didorong oleh profil kredit perusahaan induk karena Fitch melihat adanya ketidakpastian terkait dukungan luar biasa yang dapat mengalir dari pemerintah Malaysia untuk CIMB Niaga melalui CIMB.

“Menurut pandangan kami, potensi dukungan kemungkinan besar akan bergantung pada sumber daya keuangan CIMB sendiri.

Pandangan Fitch akan dukungan didasari oleh peran CIMB Niaga terhadap bisnis CIMB (sekitar 14% terhadap konsolidasi aset induk pada 9M21), kendali perusahaan induk terhadap anak perusahaan dan integrasi dalam dua area kunci operasional dan manajemen risiko dan penunjukan personil kunci. 

“Pandangan kami juga memperhitungkan potensi kerusakan reputasi yang signifikan kepada CIMB jika CIMB Niaga, yang dimiliki sebesar 92,5%, mengalami gagal bayar.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Minat Investasi pada Obligasi Korporasi Meningkat
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Bank OCBC (NISP) BBB Outlook Stabil

Member Login

or