1
1

Peringkat Bank Panin Ditegaskan BB Outlook Stabil

Gedung PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin). | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) di ‘BB’. Outlooknya Stabil. Pada saat yang sama, Fitch mengafirmasi Peringkat Viabilitas (VR) dan Peringkat Dukungan Pemerintah (GSR) Panin di ‘bb’.

IDR Jangka Panjang digerakkan oleh VR dan GSR Panin. VR ini sejalan dengan VR yang tersirat dan mencerminkan pandangan kami terhadap kekuatan intrinsik Panin. Hal ini didasarkan pada waralaba yang moderat, selera risiko yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, serta kualitas aset dan profitabilitas yang lebih lemah, diimbangi dengan basis permodalan yang tinggi. GSR mencerminkan ekspektasi kami terhadap kemungkinan moderat pemerintah memberikan dukungan luar biasa kepada Panin, jika diperlukan.

Kami yakin terdapat kemungkinan sedang bahwa pemerintah akan memberikan dukungan luar biasa kepada Panin, jika diperlukan. Hal ini didasarkan pada pandangan kami bahwa Panin memiliki kepentingan sistemik yang moderat sebagai bank terbesar ke-10 di negara ini, dengan pangsa pinjaman dan simpanan sektor perbankan sebesar 1,8%-2,1%. Kami juga memperhitungkan dominasi simpanan nasabah dalam profil pendanaan Panin dan kepemilikan mayoritas oleh pemegang saham dalam negeri,” tulis Fitch dalam keterangan resminya.

|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Bank Panin BB Outlook Stabil

Fitch telah merevisi pandangan Fitch terhadap skor lingkungan operasi bank (OE) di ‘bb+’ menjadi positif, dari stabil, karena Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB yang berkelanjutan pada tahun 2024 dan 2025 serta perbaikan struktural untuk membantu sektor perbankan menghasilkan bisnis yang memuaskan volume pada tingkat risiko yang dapat diterima.

Kami dapat meningkatkan skor OE jika pinjaman yang direstrukturisasi terus menyusut dan kualitas aset menjadi stabil atau membaik setelah tindakan-tindakan yang meringankan peraturan dikurangi atau dihilangkan.

Skor OE berada di atas skor kategori ‘b’ yang tersirat, karena penyesuaian positif Fitch terhadap peringkat negara Indonesia (BBB/Stabil). Hal ini mencerminkan stabilitas pasar dan perekonomian yang lebih baik dibandingkan skor tersirat.

Profil bisnis Panin mencerminkan posisinya sebagai bank terbesar ke-10 di Indonesia, dengan pangsa pasar 1,9% dari aset sistem perbankan pada akhir Juni 2023. Portofolio pinjaman bank didominasi oleh pinjaman korporasi dan komersial, yang mencakup 71% dari total pinjaman, diikuti oleh pinjaman konsumen sebesar 21%. Bank ini 46,0% dimiliki oleh PT Panin Financial, yang pada akhirnya dikendalikan oleh keluarga pendiri, Mukmin Ali Gunawan, dan 38,8% dimiliki oleh Australian and New Zealand Banking Group Limited (A+/Stable/a+) melalui Votraint No. 1103 Pty Ltd .

Standar penjaminan emisi Panin mencerminkan selera risiko di atas rata-rata, yang dapat bervariasi sepanjang siklus ekonomi. Pertumbuhan pinjaman kembali berlanjut pada tahun 2022 setelah tiga tahun mengalami kontraksi. Namun demikian, Fitch yakin pertumbuhan pinjaman Panin akan terus tertinggal dibandingkan pertumbuhan industri.

|Baca juga: Bank Panin Mau Diakuisisi MUFG, Ini Penjelasan Manajemen

Fitch memperkirakan kualitas aset, sebagaimana tercermin pada rasio kredit bermasalah (NPL) Panin, akan terus memburuk hingga tahun 2025. Rasio tersebut mencapai 3,7% pada akhir Juni 2023, naik dari 3,5% pada akhir tahun 2022 , dan lebih tinggi dari rata-rata 12 bank terbesar di Indonesia yang sebesar 2,4%. Kami yakin rasio pinjaman berisiko yang dimiliki Panin sebesar 21% pada akhir Juni 2023 menambah risiko lonjakan NPL yang tidak terduga.

Fitch memperkirakan profitabilitas akan pulih dalam tiga tahun ke depan, karena biaya kredit yang lebih rendah mengimbangi dampak penurunan margin bunga bersih dan kenaikan biaya operasional. Rasio laba operasional/aset tertimbang menurut risiko – metrik profitabilitas inti – meningkat menjadi 3,5% pada 6M23, dari 2,6% pada tahun 2022, didorong oleh penurunan biaya kredit. Sementara itu, implementasi akhir Basel III menyebabkan penurunan aset tertimbang menurut risiko.

Fitch memperkirakan rasio ekuitas Tier 1 (CET1) akan tetap berada di atas rata-rata perusahaan sejenis, karena Panin kemungkinan akan mempertahankan seluruh pendapatannya dibandingkan membayar dividen dalam jangka waktu dekat dan menengah. Rasio CET1 sebesar 31% pada akhir Juni 2023 jauh di atas rata-rata 12 bank terbesar sebesar 24% dan rata-rata industri sebesar 25%. Rasio kecukupan modal total sebesar 33% juga berada di atas rasio kecukupan modal industri sebesar 27%.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Menguat, ADMR, TBIG, DOID Jadi Pilihan Ajaib
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Berhasil Rebound Meski Net Sell Asing Berlanjut

Member Login

or