Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dan Obligasi Berkelanjutan I menjadi “idA” dari “idA-”.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa peningkatan peringkat mencerminkan ekspektasi Pefindo bahwa DSNG akan mempertahankan profil keuangannya yang kuat, terutama struktur permodalan dan proteksi arus kasnya, didukung oleh rencananya untuk lebih mengurangi utangnya dalam jangka pendek hingga menengah menggunakan arus kas internal dengan ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi pada bisnis minyak sawit mentah dan produk kayu didukung oleh peningkatan kuantitas produksi dan harga komoditas yang tetap tinggi.
Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
|Baca juga: Pefindo Ganjar Peringkat Bank Raya idAA Outlook Stabil
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Peringkat perusahaan mencerminkan profil perkebunan DSNG yang baik, struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang baik, dan permintaan yang tinggi untuk minyak kelapa sawit.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kegiatan usaha perusahaan yang kurang terintegrasi dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas internasional dan cuaca yang tidak baik. Peringkat dapat dinaikkan jika DSNG secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA, diiringi model bisnis yang lebih terintegrasi, terutama di bisnis kelapa sawit.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika EBITDA perusahaan jauh di bawah proyeksi sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi dan kuantitas produksi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Peringkat juga dapat diturunkan jika perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi tanpa diikuti oleh profil bisnis yang lebih kuat.
DSNG adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bergerak di sisi hulu industri, termasuk perkebunan dan budidaya pohon serta produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. Perusahaan beroperasi terutama di bagian timur Kalimantan.
Pada tanggal 31 Desember 2021, DSNG memiliki total area perkebunan sebesar 112.569 hektar (ha), termasuk plasma. Perusahaan juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit. Pemegang saham perusahaan per 31 Desember 2021 terdiri dari PT Triputra Investindo Arya (27,6%), PT Krishna Kapital Investama (14,6%), PT Tri Nur Cakrawala (7,4%), PT Mitra Aneka Guna (6,3%), dan lainnya termasuk publik (44,1%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
