1
1

Peringkat IFS Avrist Assurance Ditegaskan AA dengan Outlook Negatif

Costumer Service PT Avrist Assurance sedang melayani nasabah. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Fitch Ratings Indonesia menegaskan peringkat nasional Insurer Financial Strength (IFS) PT Avrist Assurance pada (idn) AA dengan prospek negatif.

Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 30 Agustus 2021, Fitch menjelaskan peringkat IFS Nasional AA menunjukkan kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau penerbit lain di negara atau serikut moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.

Afirmasi peringkat dengan outlook negatif mencerminkan tekanan pada profitabilitas dan ketidakpastian Avrist terkait dengan strategi bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Peringkat tersebut juga mempertimbangkan risiko investasi perusahaan.

 |Baca juga: Avrist Assurance sumbang Komputer untuk Universitas Indonesia

Fitch memaparkan bahwa kinerja keuangan Avrist tetap fluktuatif dibandingkan dengan perusahaan sejenis (peers) dengan pengembalian aset (ROA) rata-rata 1,3% selama tiga tahun terakhir. ROA turun menjadi 0,4% pada tahun 2020, dari 2,3% pada 2019 terutama dipicu oleh pertumbuhan premi yang lebih lambat, hasil investasi yang lebih rendah, dan cadangan yang lebih tinggi di tengah penurunan ekonomi saat pandemi. Namun demikian, kinerja tersebut telah membaik dari ROA (sebelum pajak) -0,3% pada Juni 2020.

“Fitch yakin kinerjanya kemungkinan akan tetap bergejolak karena ketidakpastian ekonomi selama pandemi.”

Fitch menempatkan profil bisnis Avrist sebagai ‘moderat’ karena waralaba bisnis perusahaan yang memadai, risk appetite yang setara dengan sektornya dan parisipasi dalam beragam lini bisnis. Avrist memegang pangsa pasar 0,5% dari total premi bruto di industri asuransi jiwa Indonesia pada Jumi 2021, dari 0,9% pada 2020 sejak perusahaan secara bertahap beralih ke premi regular dari premi tunggal.

|Baca juga: Warrior Woman Avrist Kembangkan Wirausaha Bagi Perempuan

Perusahaan saat ini berfokus pada produk premi regular daripada produk premi tunggal untuk meningkatkan keberlanjutan dan profitabilitas premi. Produk tradisional mewakili 86% dari portofolio bisnisnya pada akhir 2020, sedangkan saluran distribusinya saat ini didominasi oleh saluran korporasi.

Sementara, dari sisi risk based capital (RBC) meningkat menjadi 430% pada Desember 2020 dan 481% pada Juni 2021, dari posisi 334% pada Juni 2020, atau tetap di atas persyaratan regulasi yakni minimum 120%. Fitch mengharapkan perusahaan untuk mempertahankan penyangga modal yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya dan untuk menahan volatilitas aset.

Dari sisi investasi, sekitar 80% dari aset yang diinvestasikan ditempatkan dalam bentuk tunai, deposito berjangka, dan efek pendapatan tetap, per akhir 2020. Eksposur terhadap aset berisiko, termasuk saham tidak terafiliasi dan obligasi non-investment grade, dianggap tinggi di 130% pada akhir 2020. “Fitch berpikir risiko investasinya dari volatilitas pasar keuangan terkait pandemi akan tetap ada.” Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Ekspor Beri Kepastian Pembayaran bagi Para Eksportir
Next Post Modernisasi & Optimalisasi Efisiensi, Askrindo Gunakan Teknologi FSS Smart Recon

Member Login

or