Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020, Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2021, dan Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2022 menjadi idA+ dari idA.
Dikutip dari keterangan resmi Pefindo, perubahan peringkat tersebut mencerminkan profil kredit MDKA yang semakin kuat dengan memiliki bisnis yang semakin beragam dan lebih terintegrasi secara vertikal dalam waktu dekat.
Hal ini merupakan hasil dari aksi korporasi MDKA untuk mengakuisisi 55,67% saham PT Merdeka Battery Materials (MBM, sebelumnya PT Hamparan Logistik Nusantara) di bulan Mei 2022 yang telah mengoperasikan dua smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) dan dan akan mengoperasikan tambang nikel dalam waktu dekat. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Merdeka Copper (MDKA) idA Stabil
Peringkat perusahaan mencerminkan operasional MDKA yang terintegrasi vertikal dalam waktu dekat, bisnis yang lebih terdiversifikasi serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. Peringkat dibatasi oleh kebijakan keuangan dan struktur permodalan yang moderat dan eksposur terhadap harga komoditas yang berfluktuasi.
Peringkat dapat dinaikkan jika MDKA berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru yang dimiliki serta menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan yang diproyeksikan yang diikuti dengan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan marjin keuntungan yang akan meningkatkan kondisi keuangan MDKA secara berkelanjutan.
Peringkat dapat diturunkan apabila MDKA menghasilkan pendapatan dan/atau marjin keuntungan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan yang diakibatkan oleh proyek-proyek baru yang beroperasi dengan tidak maksimal serta secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal yang dapat berdampak pada semakin agresifnya struktur permodalan perusahaan. Penurunan yang signifikan dari harga komoditas, terutama emas, tembaga, dan nikel juga dapat memicu penurunan peringkat, dikarenakan kondisi ini dapat memperburuk profil keuangan perusahaan.
|Baca juga: Berencana Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, Peringkat Merdeka Copper (MDKA) Ditegaskan idA
MDKA berdiri pada tahun 2012 dan bergerak dalam kegiatan pertambangan. Pada saat ini, perusahaan memiliki beberapa proyek, yang berlokasi di Tujuh Bukit di Banyuwangi, Pani di Gorontalo untuk pertambangan emas, Pulau Wetar, Maluku untuk pertambangan tembaga, proyek Acid Iron Metal (AIM) di Indonesia Morowali Industrial Park serta smelter RKEF di Morowali, Sulawesi Tengah.
Per 31 Juli 2022, pemegang saham perusahaan adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (18,345%), PT Mitra Daya Mustika (12,058%), Garibaldi Thohir (7,358%), PT Suwarna Arta Mandiri (5,588%), ISV SA Brunp & CATL Co Limited (5.000%) dan lainnya, termasuk public dan saham treasuri MDKA (51,651%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News