Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAAA” untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II/2020 Seri A senilai Rp1,295 miliar dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2011 Seri C senilai Rp500 miliar yang akan jatuh tempo masing-masing pada 2 Oktober 2021 dan 11 Oktober 2021.
Pefindo juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” untuk Sukuk Mudharabah I Tahap III/2020 Seri A senilai Rp704 miliar yang akan jatuh tempo pada 2 Oktober 2021.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa 3 Agustus 2021, Pefindo mengungkapkan kesiapan Pegadaian untuk melunasi surat utang tersebut didukung arus kas internal bulanan senilai sekitar Rp11 triliun dan fasilitas perbankan yang belum digunakan sekitar Rp12,3 triliun.
|Baca juga: Siap Lunasi Utang, Peringkat FIF Ditegaskan idAAA
Posisi kas dan bank Pegadaian tercatat sebesar Rp503,6 miliar di akhir Maret 2021. Efek utang dengan peringkat idAAA mempunyai peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA untuk Pegadaian
Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya adalah superior. Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) adalah instrumen dengan peringkat paling tinggi yang diberikan oleh Pefindo.
Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior. Pegadaian memberikan jasa usaha gadai dan pembiayaan mikro, dengan didukung oleh jaringan yang terdiri dari 12 kantor regional dan 4.086 unit kantor yang terletak di berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News