1
1

Peringkat Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Dinaikkan Jadi idA Outlook Stabil

PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk. (PT SPINDO, Tbk.) adalah produsen pipa baja. | Foto: spindo.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) dan obligasi yang diterbitkan menjadi idA dari sebelumnya idA-, serta peringkat sukuk yang diterbitkan menjadi idA(sy) dari sebelumnya idA-(sy).

“Kenaikan peringkat mencerminkan perbaikan posisi keuangan ISSP seiring dengan peningkatan EBITDA dan ekspektasi tingkat utang yang terjaga,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Prospek peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Perusahaan yang terdepan dalam bisnis manufaktur pipa baja, diversifikasi yang kuat, serta margin keuntungan yang baik dan proteksi arus kas yang kuat.

|Baca juga: Kantongi Kas Rp22,3 Miliar, Peringkat Steel Pipe Industry (ISSP) Ditegaskan idA-

Namun, jelas Pefindo, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, kebutuhan modal kerja yang tinggi, dan eksposur terhadap volatilitas harga baja dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Peringkat dapat dinaikkan jika ISSP semakin memperkuat posisi bisnisnya yang tercermin dari pertumbuhan pendapatan yang stabil khususnya dengan memperluas pasar ekspor, dengan tetap mempertahankan tingkat margin laba, serta perbaikan leverage yang berkelanjutan.

“Sebaliknya, kami dapat menurunkan peringkat jika kinerja operasional melemah atau jika Perusahaan menambah utang lebih besar dari perkiraan untuk membiayai belanja modal (capex) serta kebutuhan modal kerja tanpa dikompensasi oleh prospek pendapatan yang lebih kuat, lebih lanjut melemahkan metrik kreditnya.”

Didirikan pada tahun 1971, ISSP adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai produk yang berhubungan dengan baja seperti pipa dan pelat. Per 30 September 2023, pemegang saham Perusahaan terdiri dari PT Cakra Bhakti Para Putra (55,9%), DBS Bank Ltd (6,96%), dan publik (34,99%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Pertahankan Momentum Penguatan, Coba Tembus US$2.025
Next Post Rekomendasi Sektor Teknologi Dipertahankan Netral, GOTO dan BUKA Diunggulkan

Member Login

or