1
1

Peringkat Telkom (TLKM) Ditegaskan idAAA Stabil

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAAA” terhadap PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2015, dan Medium Term Notes (MTN) I Tahun 2018.

Pefindo juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” terhadap MTN Syariah Ijarah I Tahun 2018. Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”. Perusahaan berencana untuk melunasi MTN I Tahun 2018 Seri C sebesar Rp296,0 miliar dan MTN Syariah Ijarah I Tahun 2018 Seri C sebesar Rp182,0 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 4 September 2021 menggunakan kas internal. Per 31 Desember 2020, posisi kas dan setara kas TLKM tercatat sebesar Rp20,6 triliun. Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.

Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa (14/6/2021), Pefindo menjelaskan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip Syariah.

|Baca juga: Peringkat Angkasa Pura I Diturunkan Jadi idAA+ dengan Outlook Negatif

Peringkat mencerminkan posisi bisnis Perusahaan yang superior didukung dengan bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas, profil keuangan yang sangat kuat, dan marjin profitabilitas yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi.

Meskipun menghadapi persaingan yang ketat, jelas Pefindo, posisi bisnis TLKM seharusnya tetap unggul dalam jangka pendek hingga menengah didukung dengan infrastruktur dan jaringan yang mapan, sebagai keunggulan kompetitif yang paling penting dalam bisnis telekomunikasi.

Peringkat dapat diturunkan jika dalam pandangan kami, kompetisi yang semakin ketat atau investasi di masa depan berdampak buruk terhadap profil bisnis dan keuangan Perusahaan. Peringkat juga dapat mengalami tekanan jika terdapat tambahan utang dengan jumlah besar yang berdampak pada pelemahan kondisi keuangan Perusahaan.

|Baca juga: Jadi Pioner, Telkom (TLKM) Adopsi Teknologi NVIDIA DGX A100

“Kami melihat industri ini memiliki eksposur yang rendah terhadap dampak dari pandemi Covid-19. Namun, pemain di industri mungkin masih mendapatkan dampak tidak langsung seperti jangka waktu pembayaran yang lebih lama dari pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dan daya beli yang lebih rendah sebagai dampak dari Covid-19. Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, hingga akhir 2020, TLKM melayani 169,5 juta pengguna cellular, 123,9 juta pelanggan broadband, dan 8,0 juta pelanggan IndiHome.

TLKM memiliki variasi layanan yang luas, antara lain layanan selular melalui anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan sebesar 65% yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), telepon tidak bergerak kabel, data dan internet, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,1%), dan sisanya dimiliki oleh publik dan lainnya (47,9%). Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Angkasa Pura I Diturunkan Jadi idAA+ dengan Outlook Negatif
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) idA Stabil

Member Login

or