Media Asuransi, JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali terkoreksi sebesar 6,79% ke level Rp151 per saham pada perdagangan Rabu 30 November 2022 seiring dengan berakhirnya masa larangan pengalihan saham (lock-up) atas saham seri A.
Sejak 18 November 2022, saham GOTO tercatat terus terkoreksi dari level Rp222 per saham hingga ke level Rp151 per saham pada perdagangan kemarin. Harga tersebut jauh di bawah harga IPO perseroan yang ditetapkan sebesar Rp338 per saham.
Melalui keterbukaan informasi kepada publik, manajemen GOTO menyampaikan bahwa periode larangan pengalihan saham (lock-up) atas saham Seri A yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO selama 8 bulan sejak tanggal efektif penawaran umum perdana Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (2) peraturan OJK No 22/POJK.04/ 2021 akan berakhir pada tanggal 30 November 2022.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham GOTO Perberat Laju IHSG
Sehingga terhitung sejak tanggal 1 Desember 2022, seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, yang telah dikeluarkan oleh perseroan sejumlah 1.123.527.533.886 saham seri A akan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia mewakili sekitar 95% dari total modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh, ‘free float publik’ perseroan adalah sebesar sekitar 64% dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
‘Free float publik’ termasuk di dalamnya saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5% dari seluruh saham perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksi Perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh pemegang saham dengan hak suara multipel dan afiliasi dari perseroan; saham yang bukan bagian dari saham treasuri hasil pembelian kembali oleh perseroan; dan saham yang akan dikonversi menjadi saham scripless.
Perseroan juga menyampaikan bahwa merujuk pada keterbukaan informasi pada Laporan Informasi atau Fakta Material No. 187/GOTO/CS/JKT/X/2022 yang telah diumumkan oleh perseroan pada tanggal 24 Oktober 2022 dan keterbukaan informasi sebagai penjelasan atas pemberitaan di media massa No. 188/GOTO/CS/JKT/X/2022 pada tanggal 24 Oktober 2022 sehubungan dengan rencana para pemegang saham pra-IPO untuk menjajaki penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham Perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO. “Bersama ini Perseroan menyampaikan bahwa pemegang saham pra-IPO yang mempertimbangkan rencana transaksi tersebut, pada saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News