1
1

Perjalanan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) #Part 4

Ilustrasi Asuransi global. | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) genap berusia 65 tahun pada 1 Februari 2022. Dalam perjalannya hingga saat ini, organisasi DAI dijalankan oleh dewan pengurus yang berganti-ganti.

Sejak 1957, kepengurusan DAI telah berganti sebanyak 22 kali. Berikut perjalanan Pengurus DAI sejak 1957 hingga tahun 2024 (sambungan dari #Part 3):

14. Periode 2002-2005 diketuai oleh Hotbonar Sinaga

Hotbonar Sinaga adalah Dirut PT Asuransi Berdikari yang dipilih menjadi Ketua DAI (Federasi) dalam Kongres ke X DAI. Keanggotaan awal Federasi adalah para pendirinya yaitu AAUI, AAJI, dan AAJSI. Dalam perjalanannya, beberapa asosiasi yang ada kaitannya dengan industri asuransi menyatakan kesediaannya bergabung ke DAI yaitu Indonesia Senior Executives Assosiation (ISEA), FLMI Society of Indonesia, Perhimpunan Badan Penyelenggara Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Perbapel JPKM).

Namun, keinginan ketiga asosiasi tersebut belum terwujud dalam tahun 2005 karena adanya gagasan untuk membahas kembali eksistensi DAI di masa yang akan datang apakah masih diperlukan atau tidak.

|Baca juga: Perjalanan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) #Part 3

Beberapa hal penting yang terjadi pada periode ini, di antaranya: sepanjang tahun 2002 dilakukan sosialisasi reorganisasi DAI ke Cabang DAI dan kelembagaan pemerintah dan lembaga lainya baik secara tertulis maupun penjelasan lisan pada kesempatan kunjungan ke daerah. Dalam kaitan perubahan ini maka DAI memutuskan untuk tidak lagi menjadi anggota AIC dan IUMI karena yang tepat menjadi anggota adalah asosiasi terkait.

DAI menandatangani MOU antara Direktur Asuransi DLK, DAI, YAI dan Southeast Consortium for International Development (SECID), University Connecticut untuk mempersiapkan pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi.

Menotariatkan Anggaran Dasar DAI yang telah disempurnakan dengan menghapus Dewan Kehormatan dan lembaga Sekjen mengingat lingkup DAI Federasi tidak lagi seluas dahulu.

Pada tahun 2004 ditandangani bersama DLK, DAI, AAJI, AAUI, dan AAJSI pembentukan kelompok kerja Biro Mediasi Asuransi dan Pelayanan Konsumen Asuransi yang diketuai oleh Kornelius Simanjuntak untuk melakukan tugas-tugas yang dipandang perlu dalam rangka mendirikan Biro Mediasi Asuransi tersebut.

Anggota DAI tahun 2005 yaitu AAJI, AAUI, AAJSI, AAI (saat ini APKAI) dan ABAI (saat ini APPARINDO). Dalam Rapat Anggota DAI tahun 2005 diputuskan dan disetujui:

a. DAI diubah menjadi Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) dan merupakan kelanjutan dari DAI yang didirikan 1 Februari 1957 dan hanya berkedudukan di Jakarta serta tidak mempunyai cabang.

b. Tujuan DAI disederhanakan yaitu pengelolaan pendidikan asuransi yang berkesinambungan, penelitian dan pengembangan, publikasi media asuransi dan forum mediasi.

c. Pengurus FAPI disesuaikan dengan kesepakatan  bahwa pengurus adalah para Ketua atau Ketua Umum Asosiasi anggota biasa terdiri Ketua dan wakil ketua. Ketua secara bergilir dijabat oleh Ketua/Ketua Umum Asosiasi untuk masa 1 tahun.

15. Periode 2006 diketuai oleh Achmad Subianto

Dari periode ini DAI berubah nama menjadi FAPI. Ketua FAPI dijabat untuk pertama kalinya oleh Achmad Subianto yang saat itu menjabat sebagai Ketua AAJSI. Pada periode berikutnya, Ketua FAPI dijabat bergilir setiap tahun dengan urutan Ketua AAJI Evelina F Pietruschka pada tahun 2007, Ketua ABAI Mira Sih’hati pada tahun 2008, Ketua AAAI Bona R Pandiangan pada tahun 2009, dan Ketua AAUI Kornelius Simanjuntak pada tahun 2010.

Beberapa hal penting yang terjadi di periode Achmad Subianto di antaranya meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) yang merupakan bentuk baru dari Akademi Asuransi Indonesia (AAI).

|Baca juga: Perjalanan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) #Part 2

FAPI mendirikan badan usaha berbentuk PT untuk mengembangkan dan mengelola majalah Proteksi dengan nama PT Media Asuransi Indonesia, penerbit majalah Media Asuransi.

Untuk pertama kali Insurance Day diselenggarakan dan dikoordinir oleh FAPI pada tanggal 18 Oktober bertepatan dengan tanggal lahirnya EAIC yang merupakan keputusan bersama anggota East Asian Insurance Congress (EAIC) di Brunei Darussalam tahun 2005. Kegiatan ini masih dilaksanakan sampai dengan saat ini.

16. Periode 2007 diketuai oleh Evelina F. Pietruschka

Pada periode ini pertama kalinya kegiatan Insurance Goes To Campus (IGTC). Program yang terdiri dari Program Kuliah Umum Asuransi, Program Magang Beasiswa, Program Pendidikan Asuransi bagi Para Dosen dan Guru serta Program Edukasi Asuransi Jarak Jauh (E-Learning). Kegiatan ini masih dilaksanakan sampai dengan saat ini namun dengan nama yang berbeda yaitu TEMANSURANSI.

17. Periode 2008 diketuai oleh Mira Sih’hati

DAI me-launcing logo “Mari Berasuransi” sebagai bentuk kampanye nasional memasyarakatkan asuransi serta menghimbau perusahaan perasuransian untuk menggunakan logo tersebut pada kop surat, kwitansi, map, polis, brosur, dan materi iklan.

Periode 2009 diketuai oleh Bona R. Pandiangan

Pada akhir periode ini diputuskan dan disetujui menggunakan kembali nama Dewan Asuransi Indonesia. Dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DAI yang intinya:

a. Kegiatan DAI difokuskan pada kegiatan yang sifatnya koordinatif berbagai permasalahan untuk keseluruhan kepentingan anggota asosiasi perasuransian sehingga tidak tumpang tindih dengan kegiatan asosiasi anggotanya. Oleh karena itu tugas DAI sesuai Anggaran Dasar yaitu koordinasi pendidikan asuransi, penelitian pengembangan, pengelolaan publikasi asuransi dan koordinasi kegiatan lintas asosiasi dan tugas lain yang dipandang penting dan perlu.

b. Kepengurusan DAI adalah 3 tahun dan pengurus terdiri dari para Ketua Asosiasi Anggota biasa salah satu diantaranya dipilih sebagai Ketua dan Ketua Umum DAI tidak dijabat bergilir tetapi melalui pemilihan, serta bendahara diangkat oleh pengurus di luar Ketua Asosiasi.

Bersambung #Part 5

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perjalanan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) #Part 3
Next Post Perjalanan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) #Part 5

Member Login

or