1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Petugas bank sedang memasukan uang ke dalam brankas.

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu pertama April 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 3 – 6 April 2023

Pada akhir hari Rabu, 5 April 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.920 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,69%.
  3. DXY melemah ke level 101,85.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 3,311%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, 4 Saham Ini Patut dicermati 

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Kamis, 6 April 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.955 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,67%.

Aliran Modal Asing (Minggu I April 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 92,98 bps per 5 April 2023 dari 90,28 bps per 31 Maret 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 3–5 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,23 triliun terdiri dari beli neto Rp2,13 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,10 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 5 April 2023, nonresiden beli neto Rp59,00 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp4,65 triliun di pasar saham.

​“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 10 April 2023.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Terkoreksi, 4 Saham Ini Patut dicermati 
Next Post Harga Emas Spot Diperkirakan Bakal Turun ke Bawah US$2.000

Member Login

or