1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu kedua Oktober 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas nilai rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 9 – 13 Oktober 2023

Pada akhir hari Kamis, 12 Oktober 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.685 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,76%.
  3. DXY menguat ke level 106,60.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 4,697%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 13 Oktober 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.720 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,82%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Oktober 2023)

  1. Premi CDS  Indonesia 5 tahun per 12 Oktober 2023 sebesar 93,97 bps, turun dibandingkan per 6 Oktober 2023 sebesar 97,08 bps.
  2. Berdasarkan data transaksi 9–12 Oktober 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp4,32 triliun, terdiri dari jual neto Rp4,62 triliun di pasar SBN, jual neto Rp0,10 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp0,40 triliun di SRBI.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 12 Oktober 2023, nonresiden beli neto Rp52,70 triliun di pasar SBN, jual neto Rp7,08 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp9,21 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 16 Oktober 2023. Edi

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 16 Oktober 2023
Next Post REVIEW SEPEKAN: Kapitalisasi Pasar Saham Capai Rp10.562 Triliun

Member Login

or