1
1

Perkenalkan, Wanita Indonesia Pertama Pendiri Startup Unicorn

Media Asuransi, JAKARTA – Pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia berhasil melahirkan banyak unicorn lokal. Namun, hampir semua startup yang sukses menjadi unicorn dipimpin oleh tim pendiri pria.

Salah satu pengecualiannya adalah Tessa Wijaya yang berhasil mengantarkan Xendit bergelar unicorn. Co-Founder and COO itu mengatakan dirinya menjadi wanita pertama yang membawa startup Indonesia menjadi perusahaan bernilai US$1 miliar.

Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Terangkat Sentimen Positif Global

“Kami sangat bangga menjadi, saya pikir, satu dari yang menjadi unicorn di Indonesia. Dan saya pribadi sangat bangga karena saya adalah co-founder wanita pertama yang memimpin sebuah perusahaan di Indonesia menjadi unicorn. Saya pikir itu sangat luar biasa,” kata Tessa dalam acara Women In Fintech, Jakarta, belum lama ini.

Dia menjelaskan dirinya tidak punya latar belakang keuangan, bahkan teknologi. Tessa juga mengatakan tidak kuliah di kampus ternama di Amerika Serikat yang dikenal sebagai ‘Ivy League’. Namun, Tessa bilang itu bukan alasan untuk tidak bisa berpartisipasi atau ikut dalam gerakan fintech.

“Anda hanya perlu mengambil lompatan,” kata Tessa.

Dalam acara tersebut, dia menjelaskan soal dukungan pada wanita di dunia kerja. Kebijakan yang mendukung perempuan sangat penting, karena dia mengatakan wanita yang masuk ke dunia kerja tidak punya kekurangan.

Baca juga: Realisasi APBN Hingga Akhir Juli 2022 Surplus 0,57% terhadap PDB

Namun mereka harus berhenti bekerja saat memiliki keluarga. Sayangnya banyak perusahaan tidak menyediakan perangkat untuk membantu para wanita tersebut.

Tessa menjelaskan meski wanita bekerja di rumah, tetap memiliki pekerjaan lain yang harus dilakukan untuk rumah tangga. Salah satunya tetap mengajarkan dan mengawasi anak yang harus bersekolah dari rumah.

“Jadi kami mulai memiliki program masalah yang disebut Xendit Rantang, pada dasarnya kami mulai mengirimkan makanan ke rumah-rumah orang sehingga meringankan beban itu bagi wanita, karena Anda tahu harus melakukan pekerjaan ekstra sambil juga memiliki dua pekerjaan lainnya di rumah,” ungkapnya. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Garuda (GIAA) Tunda Pembahasan Rights Issue & Private Placement dalam RUPSLB
Next Post Sakti, Ini Cara Sri Mulyani Agar Indonesia Tidak Tambah Utang

Member Login

or