Media Asuransi – Manajemen induk usaha (holding) BUMN sektor asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) berkomitmen menerapkan prinsip kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
Terkait dengan komitmen memperkuat pelaksanaan GCG di dalam bisnisnya, manajemen IFG telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Direktur Keuangan dan Umum IFG, Rizal Ariansyah menegaskan, nota kesepahaman antara IFG dan BPKP merupakan komitmen sekaligus salah satu langkah konkret manajemen dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, demi meningkatkan kepercayaan pasar dalam sektor industri keuangan Indonesia dan stakeholders.
Baca juga:
- IFG Life Berpotensi Jadi Perusahaan Asuransi Jiwa Terbesar di Indonesia
- Mas Achmad Daniri: Kasus Gagal Bayar Tidak akan Terjadi, Jika Asuransi telah Menerapkan GCG
- OJK Terbitkan SEOJK Baru tentang Tata Kelola BPR
Dia menjelaskan, ruang lingkup nota kesepahaman, antara lain, asistensi BPKP dalam rangka pelaksanaan Governance, Risk & Compliance (GRC) di IFG serta anak perusahaannya, dan peningkatan efektivitas pengelolaan risiko kecurangan (fraud).
“Kerja sama ini menjadi bukti bahwa IFG berkomitmen untuk melakukan pengelolaan bisnis yang mengedepankan prinsip kehati-hatian sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik,” tegas Rizal melalui keterangan tertulisnya yang diterima Media Asuransi, Rabu 27 Januari 2021.
Berangkat dari upaya ini, Rizal optimistis, IFG bersama seluruh anggota holding perasuransian dan penjaminan dapat meningkatkan kinerjanya dan berpotensi memimpin pasar di sektor asuransi untuk skala domestik atau Asia Tenggara ke depannya, dengan mengutamakan produk yang berbasis proteksi dan prudent.
IFG Group saat ini beranggotakan sembilan anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tata Utama, dan PT Bahana Kapital Investa. Aca
—
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News