1
1

Perlu Dukungan untuk Lakukan Penetrasi Pasar Asuransi

Media Asuransi – Masa pandemi Covid-19 ini menjadi kesempatan baik bagi industri asuransi untuk terus meningkatkan penetrasi pasar yang masih rendah di Tanah Air. Hal ini juga ditegaskan oleh regulator bahwa penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Selain itu regulator juga menekankan agar selama pandemi ini perasuransian  tetap mengikuti regulasi yang ada. Regulator juga akan segera mengeluarkan regulasi baru untuk memastikan industri asuransi tetap dapat memberikan servisnya.

Asuransi Sinarmas Hibahkan Mobil Ambulans ke RSPAD

Hal tersebut disampaikan oleh Dumasi MM Samosir dalam acara Insurance Webinar bertajuk “Ekspektasi Dunia Usaha dan Perbankan terhadap Industri Asuransi” yang diselenggarakan oleh Media Asuransi pada Kamis, 19 November 2020.

Penetrasi pasar asuransi yang masih rendah ini menjadi pekerjaan rumah bersama para pelaku asuransi dari tahun ke tahun, dan sepertinya masih sulit untuk dituntaskan. Untuk itu edukasi dan sosialisasi asuransi menjadi sangat penting untuk terus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dalam hal ini, lanjut Dumasi, Asuransi Sinar Mas terus melakukan literasi keuangan, mulai dari anak-anak kecil hingga di dewasa, termasuk ibu-ibu rumah tangga. “Ini yang sedang kita kerjakan saat ini. Literasi keuangan yang kami lakukan mulai dari Sabang hingga Merauke termasuk di Papua saat ini,” ungkapnya.

Dumasi mengatakan pihaknya menyambut baik untuk bekerjasama dengan banyak kalangan, dunia bisnis hingga perbankan. Dia melanjutkan, bahwa dengan adanya pandemi maka bermunculan UMKM di mana-mana, dan sedang digenjot pertumbuhannya. “Kami juga bekerjasama dengan APINDO Academy untuk memberikan pelatihanpelatihan kepada para UMKM. Industri UMKM disaat pandemi ini sedang booming. Seharusnya dunia asuransi bisa menjadi solusi pada saat kondisi ini,” tegasnya.

Dumasi menjelaskan industri asuransi masih dapat bertahan, di saat negara kita sedang mengalami gejolak, ekonomi, krisis moneter, maupun krisis yang berat lain, industri asuransi masih dapat bertahan, meski ada penurunan. Dunia asuransi menjadi ‘penyelamat’ pada saat itu, termasuk saat ini ketika pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, lanjutnya, Asuransi Sinar Mas sudah mulai menerapkan e-polis pada tahun 2004. Memang tidak mudah pada awalnya, namun dengan berjalannya waktu, mulai 2010 perseroan mulai memperkenalkan host to host. “Serta, dengan kerja keras kami akhirnya mulai bisa diterima oleh mitra kerja dan masyarakat,” katanya.

Pada masa pandemi ini, layanan berbasis digital benar-benar sangat bermanfaat. “Saat pandemi ini, kesempatan bagi industri asuransi untuk dapat memberitahukan atau menjelaskan kepada masyarakat bahwa asuransi adalah need atau kebutuhan untuk proteksi,” ungkapnya. Wiek

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Minta Asuransi Optimalkan TI untuk Pemasaran di Masa Pandemi
Next Post IHSG Berpotensi Menguat, Waspadai Profit Taking

Member Login

or