Media Asuransi, JAKARTA – Bursa calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2026 kian sengit seiring dengan munculnya dua paket baru yang akan bersaing dengan paket direksi yang dipimpin oleh Laksono Widodo yang kini menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI.&x
Berdasarkan informasi dari seorang eksekutif perusahaan sekuritas yang enggan disebutkan identitasnya, dua paket yang akan bersaing dengan Laksono adalah paket Orias Petrus Moedak dan paket Adiyasa Suhadibroto.
Paket direksi yang dipimpin oleh Orias adalah sebagai berikut:
|Baca juga: BEI Resmi Luncurkan 4 Fitur Baru Sistem Perdagangan Bursa
Direktur Utama: Orias Petrus Moedak (BUMN)
Direktur Penilaian Perusahaan: Saliadi (Pefindo)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Abimanyu (Reliance)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Irvan Susandy (BEI)
Direktu Teknologi Informasi & Manajemen Risiko: Munim (BEI)
Direktur Pengembangan: Jeffrey Hendrik (Pintraco)
Direktur Keuangan & SDM: Irma (BEI)
Adapun paket direksi yang dipimpin oleh Adiyasa adalah:
Direktur Utama: Adiyasa Suhadibroto ( Dirut OCBC Sek)
Direktur Penilaian Perusahaan: Iwanho (Dirut RHB Sek)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John C P Tambunan (Citigroup Sek)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (BRI-Danareksa)
Direktu Teknologi Informasi & Manajemen Risiko: Sunandar ( Dirut KPEI)
Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (Elit Sek)
Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (Dirut MNC Sek)
Sebelumnya diberitakan bahwa paket direksi BEI yang diusung oleh Laksono diisi oleh sejumlah pejabat aktif BEI seperti I Gede Nyoman Yetna yang saat ini menjabat sebagai Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Abdul Munim, dan Kristian S Manullang, dan Risa Effennita Rustam.
Adapun formasi dari perwakilan perusahaan sekuritas adalah Arisandhi Indrodwisatio dari Mirae Asset Sekuritas, dan Rudi Utomo dari Aldiracita Sekuritas.
Menurut sumber tersebut, paket direksi BEI yang dipimpin oleh Laksono Widodo ini disponsori oleh Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, Indopremier Sekuritas, dan BCA Sekuritas.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News