1
1

Persiapan Lebaran, BI Siapkan Uang Kartal Rp152 Triliun

Media Asuransi – Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp152,14 triliun, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal baik itu uang kertas dan uang logam dalam puasa dan lebaran Idul Fitri 2021. Jumlahnya meningkat sekitar 39,33 persen dibanding dengan jumlah uang kartal yang disiapkan untuk keperluan puasa dan lebaran Idul Fitri tahun 2020 yang mencapai Rp109,20 triliun. Namun turun sebesar 43,13 persen bila dibandingkan dengan yang disiapkan untuk lebaran Idul Fitri tahun 2019 lalu yang mencapai Rp192 triliun.

“BI menyiapkan dengan proyeksi bahwa pada tahun ini menyiapkan uang kartal baik uang kertas maupun logam, sebesar Rp152, 14 triliun untuk didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, dalam acara bincang-bincang dengan wartawan secara daring, Rabu, 14 April 2021.

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 3,50 persen

Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini dan kondisi terkait penyebaran pandemi Covid-19. BI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Marlison mengatakan, dari uang kartal sebesar Rp152,14 triliun yang disediakan tersebut, paling banyak uang pecahan besar yakni dengan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu mencapai 90,07 persen. Sedangkan sisanya sekitar 9,93 persen atau Rp15,2 triliun merupakan uang pecahan kecil yaitu Rp20 ribu ke bawah.

Baca juga: Bank Indonesia Keluarkan Aturan Perlindungan Konsumen yang Baru

Menurut Marlison, pendistribusian uang kartal Rp152,14 triliun tersebut, untuk Pulau Jawa non KP mencapai Rp99,30 triliun atau 65 persen, Sumatera mencapai Rp25,94 triliun atau 17 persen, Sulampua (Sulawesi dan Papua) mencapai Rp10,85 triliun, Kalimantan Rp10,40 triliun dan BaliNustra mencapai Rp5,58 triliun.

Baca juga: Bank Indonesia: Inflasi Inti Rendah, Dipengaruhi 3 Faktor

Dia jelaskan, untuk tahun ini BI tidak menyediakan tempat  penukaran uang baru secara individu. Namun bila masyarakat ingin menukar uang, dipersilahkan menukarnya ke bank. “ Untuk tahun ini BI tidak melayani atau memberikan layanan secara individual kepada masyarakat, kalau sebelumnya kita sering mendengar sering melihat penukaran di Monas, di pelabuhan, di pasar-pasar pada tahun lalu dan tahun ini kami tidak memberikan layanan secara individual kepada masyarakat. Namun bisa melakukan penukaran melalui perbankan dan nonperbankan,” tegasnya.

Adapun titik layanan penukaran uang telah bersinergi dalam perbankan terdapat 4.608 kantor cabang atau outlet perbankan bank umum yang akan melayani penukaran uang kepada masyarakat. Jumlah outlet ini jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya tahun 2020 itu meningkat 23 persen. “Peningkatan ini didasarkan atas pertimbangan beberapa aspek termasuk  mulai meningkatnya mobilisasi masyarakat dan tentunya mulai menggeliatnya ekonomi  yang ada di masyarakat,” kata Marlison. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Danamon Menjalin Kerja Sama dengan Abacus POS Indonesia
Next Post CIMB Niaga Fasilitasi Beragam Kebutuhan Perbankan Nasabah di Digital Lounge

Member Login

or