Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum India hampir tidak mengalami pertumbuhan pada Oktober 2025. Hal itu lantaran premi hanya tercatat naik sebanyak 0,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mengutip Insurance Asia, Jumat, 21 November 2025, ini merupakan kenaikan bulanan terendah pada tahun fiskal 2026. Pengumpulan premi untuk bulan tersebut mencapai US$3,26 miliar (₹296,18 miliar), dibandingkan dengan lonjakan 27,5 persen pada Oktober 2024 dan pertumbuhan 13,2 persen pada September 2025.
Kinerja yang stagnan ini terutama disebabkan oleh melemahnya premi asuransi tanaman pangan, yang mengimbangi kenaikan di sektor kesehatan ritel. Menurut CareEdge Ratings, perusahaan asuransi umum mengumpulkan premi sebesar US$18,15 miliar (₹1.650,00 miliar) selama paruh pertama tahun fiskal 2026.
Direktur Priyesh Ruparelia mengatakan sektor ini terus diuntungkan oleh dukungan regulasi, adopsi digital yang lebih besar, dan meningkatnya permintaan dari kelas menengah India yang sedang berkembang.
Ia menambahkan inisiatif seperti Bima Trinity, peningkatan kinerja kesehatan ritel di antara perusahaan asuransi kesehatan mandiri, dan penjualan kendaraan yang lebih kuat setelah pemotongan GST akan memengaruhi pertumbuhan premi dalam beberapa bulan mendatang.
Ruparelia mencatat tarif GST yang lebih rendah diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan, mendukung penjualan polis, dan memperkuat kepatuhan, meskipun pertumbuhan secara keseluruhan masih akan bergantung pada persaingan, perubahan regulasi, dan kondisi ekonomi global.
Direktur Asosiasi Saurabh Bhalerao mengatakan perlambatan di Oktober didorong oleh melemahnya asuransi tanaman, meskipun ada pembaruan yang stabil di lini kebakaran dan teknik serta momentum kuat yang berkelanjutan dari perusahaan asuransi kesehatan mandiri.
Namun, ia memperingatkan, pengurangan komisi distributor (yang diberlakukan untuk mengimbangi hilangnya kredit pajak masukan) dapat menekan saluran distribusi dan dapat memengaruhi pertumbuhan premi ke depannya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
