Direktur Sales dan operasi PGAS, Faris Aziz, mengatakan bahwa perusahaan mengoptimasi layanan gas bumi ke FajarPaper menggunakan skema seasonal selling atau penjualan musiman, dimana volume gas disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Optimasi layanan ini menjadi salah satu kemampuan PGN sebagai aggregator gas nasional dalam memberikan manfaat optimal bagi pelanggan.
Baca juga: United Tractors (UNTR) Bagi Dividen Rp1,25 Triliun
Faris juga berharap, layanan gas bumi ke FajarPaper dapat semakin mendorong pertumbuhan pasar PGAS di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Penyaluran gas ke FajarPaper menggunakan fasilitas meter PT Pertamina EP (PEP) di Stasiun Pertagas Tegal Gede Bekasi dan Pipa Pertagas, dengan mekanisme pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh DJKN Kemenkeu.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGAS, Achmad Muchtasyar, menjelaskan bahwa digunakan pemanfaatan dan pengoperasian alat ukur bersama untuk penyaluran gas dari PEP, PGN, dan Pertagas ke FajarPaper.
Baca juga: Kinerja Emiten Kertas Meroket di Semester I/2021
“PGN menerapkan integrasi infrastruktur gas yang tepat agar proses gas in berjalan lancar sesuai SOP, serta dapat mendukung kehandalan supply gas ke FajarPaper seperti yang dibutuhkan. Integrasi infrastruktur ini menjadi salah satu bukti efektifitas dari pembentukan Sub Holding Group Pertamina, terlebih khusus di Subholding Gas. Harapannya juga dapat semakin menopang keandalan infrastruktur untuk layanan gas bumi ke industri di wilayah Bekasi,” jelas Achmad.
FajarPaper merupakan produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia. Gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
Nilai lebih gas bumi ini mendukung FajarPaper sebagai perusahaan yang peduli lingkungan. Setiap produk FajarPaper berasal dari kertas daur ulang dan menggunakan mesin produksi berbahan bakar energi ramah lingkungan. Aha (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News