1
1

Phapros (PEHA) Catat Lonjakan EBITDA 2.748% dan Pertumbuhan Penjualan Double Digit di Kuartal III/2025

Phapros adalah PT Phapros Tbk, sebuah perusahaan farmasi nasional yang memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan. | Foto: Phapros

Media Asuransi, JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA), berhasil mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III/2025, di tengah dinamika industri kesehatan yang terus berkembang termasuk tantangan pada beberapa segmen penjualan. Berdasar laporan keuangan limited review yang ditayangkan perseroan pada 30 November 2025, PEHA berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp683,6 miliar, atau tumbuh 19,5 persen secara year on year (yoy).

Pertumbuhan penjualan ini terutama ditopang oleh peningkatan kinerja pada segmen produk obat bermerek baik obat resep (produk etikal) ataupun obat jual bebas (OTC) serta segmen obat generik. Selain itu kontribusi pertumbuhan penjualan juga diperoleh dari anak usaha dalam grup yaitu PT Lucas Djaja.

Sejumlah produk unggulan di sektor Obat Bermerek antara lain Antimo Group, Fitogen, Noza, Dextamine dan Pehacain menjadi kontributor yang menopang peningkatan penjualan dan perbaikan margin Perseroan. Selain itu, lini terapi untuk pengobatan Tuberkulosis (TB) melalui produk OAT serta terapi malaria turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja penjualan perseroan pada segmen obat generik.

|Baca juga: Phapros Gencar Lakukan Ekspor di 2025 untuk Dorong Pertumbuhan Pendapatan

Selain dari sisi penjualan, salah satu pencapaian paling signifikan pada kuartal III/2025 ini adalah EBITDA yang meningkat tajam, yakni sebesar 2.748 persen yoy dari posisi negatif pada 2024. Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp88,6 miliar.

Kenaikan kinerja tersebut didorong terutama oleh pertumbuhan penjualan, optimalisasi portofolio produk, serta penerapan efisiensi menyeluruh di perseroan, tidak hanya pada proses produksi di manufaktur, tetapi juga pada aktivitas pemasaran, dan penguatan fungsi bagian supporting dalam optimalisasi proses kerja dan pengendalian biaya.

|Baca juga: IHSG Kembali Menguat di Sesi I

Sejalan dengan itu, laba bersih juga berbalik positif menjadi Rp7,7 miliar atau naik 111 persen yoy dari posisi rugi pada tahun 2024. Pencapaian ini mencerminkan pemulihan kinerja yang kuat melalui sejumlah strategi yang dijalankan, ditopang oleh penurunan beban keuangan serta efektivitas program efisiensi biaya yang dijalankan perseroan.

Plt. Direktur Utama PEHA, Ida Rahmi Kurniasih, menyampaikan bahwa pencapaian hingga September 2025 merupakan hasil konsistensi transformasi yang dijalankan perseroan sejak awal tahun ini.

|Baca juga: Penjualan Phapros Naik 25% di Semester I/2025

“Kinerja ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan internal di aspek pemasaran, efisiensi biaya, dan fokus pada produk bernilai tinggi memberikan dampak nyata. Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ujar Ida dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 2 Desember 2025.

Efisiensi operasional menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja perseroan tahun ini. HPP terhadap penjualan tercatat turun 4,8 poin, sementara beban usaha berhasil ditekan 4,3 persen yoy, sejalan dengan program cost restructuring serta fokus penjualan pada produk-produk bermargin tinggi. Langkah strategis tersebut membuat struktur biaya perseroan semakin sehat dan mendukung kinerja yang berkelanjutan.

Di sisi lain, arus kas operasional konsolidasian tercatat positif Rp53,5 miliar, mencerminkan kondisi likuiditas yang tetap terjaga dan cukup sehat.

 

Launching Produk Baru

Ida Rahmi menambahkan, bahwa perseroan akan memperkuat portofolio produk dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagian dari inovasi yang berkelanjutan. PEHA akan meluncurkan obat baru untuk penanganan gangguan disfungsi ereksi dan stamina pria pada bulan Desember 2025 dengan brand X-GRAREX ODF.

|Baca juga: SMI Catat Obligasi dan Sukuk Raup Permintaan hingga Rp16 Triliun

Menurutnya, produk ini menawarkan diferensiasi melalui formulasi yang lebih modern dan kemasan yang lebih praktis dibandingkan produk sejenis. Launching produk baru ini menjadi bukti upaya perseroan untuk terus maju dan berkompetisi ke depannya melalui strategi peremajaan portfolio Produk yang dimiliki setiap tahunnya. Kehadiran produk baru ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan Phapros di segmen terapi dewasa sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja penjualan pada tahun yang akan datang.

Selain inovasi produk, saat ini peningkatan kualitas distribusi juga terus dilakukan oleh perseroan untuk memperluas penetrasi pasar. “Hal ini juga menjadi fokus dari strategi Phapros dalam mempertahankan pertumbuhan positif hingga akhir tahun,” tutur Ida.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Lagi, IHSG Cetak Rekor di Pekan Ini
Next Post Toba Pulp Lestari Bantah Tudingan Penyebab Banjir Bandang Sumut

Member Login

or