Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan tercatat (emiten) BUMN PT Timah Tbk (TINS) dan PT PLN (Persero) sepakat untuk mengamankan pasokan listrik dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU). Ini seiring dengan upaya PT Timah untuk memenuhi pasokan listrik ke pabrik smelter Ausmelt Furnace.
Penandatangan MoU dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) perubahan daya pelanggan prioritas premium platinum pabrik utama Unit Metalurgi TINS dari daya 5.540.000 VA menjadi 8.666.000 VA dilakukan oleh Kepala Unit Metalurgi Muntok, Wiyono dan General Manager UP3 PLN Bangka, Edy Saputra, di Kantor PLN Pangkalpinang.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat PLN BBB Outlook Stabil
MoU antara TINS dan PLN ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN dalam mendukung operasional smelter baru. Sebagaimana diketahui, Ausmelt Furnace mampu mengolah timah kadar rendah dengan kapasitas produksi mencapai 40.000 ton crude tin per tahun.
Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar, mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok khususnya operasional Ausmelt Furnace.
“Penambahan daya ini untuk mempersiapkan operasional Ausmelt yang akan dioperasikan dalam waktu dekat. Penggunaan listrik dari PLN juga sebagai upaya perusahaan untuk mendukung program net zero emission,” jelas Abdullah dalam keterangan yang dikutip Selasa, 18 Oktober 2022.
Manager PLN Bangka, Edy Saputra, menyambut baik sinergi dengan TINS dan siap memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok TINS. PLN sudah surplus tenaga dengan tambahan daya kabel bawah laut dari luar Pulau Bangka.
Langkah ini sekaligus mengamankan pasokan energi bagi kelangsungan usaha perseroan ke depan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News