1
1

PMI-BI Kuartal II/2023, Kinerja Industri Pengolahan Meningkat

Beberapa pekerja sedang mengemas produk olahan di pabrik pengolahan ikan. | Foto: kkp.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan data Prompt Manufacturing Index-BI kuartal II/2023 yang menunjukkan kinerja industri pengolahan meningkat. Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada kuartal II/2023 meningkat dan berada pada fase ekspansi. Hal tersebut tecermin dari PMI-BI kuartal II/2023 sebesar 52,39 persen, lebih tinggi dari 50,75 persen pada kuartal sebelumnya.

Peningkatan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI terutama Volume Produksi, Volume Pesanan, dan Volume Persediaan Barang Jadi yang berada dalam fase ekspansi (indeks>50). Berdasarkan Sublapangan Usaha (SubLU), peningkatan terjadi pada mayoritas SubLU, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, Industri Barang Galian Bukan Logam, serta Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional.

|Baca juga: PMI Manufaktur ASEAN Membaik, Thailand Memimpin Ekspansi

“Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang tercatat meningkat dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 2,21 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 18 Juli 2023.

Pada kuartal III/2023, peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan berlanjut dengan indeks 53,53 persen. Kinerjanya lebih tinggi dari 52,39 persen pada kuartal sebelumnya.

Berdasarkan komponen pembentuknya, hampir seluruh komponen diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan peningkatan tertinggi terjadi pada volume produksi, diikuti kecepatan penerimaan barang input, dan volume persediaan barang jadi. Selain itu, seluruh SubLU diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada industri mesin dan perlengkapan, diikuti industri pengolahan tembakau, dan industri logam dasar.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Musim Laporan Tiba, 20 Rekomendasi Saham untuk Trading Pekan Ini
Next Post Infovesta: Investor Bisa Pilih Saham Bervaluasi Rendah yang Prospektif

Member Login

or