Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menginisiasi rekomendasi overweight untuk sektor telekomunikasi seiring dengan proyeksi lonjakan trafik data jelang pemilu 2024.
Melalui Daily Write Up bertajuk Telco (Overweight/Initiate) – A huge market ripe for monetization, analis Mirae Sekuritas, Robertus Hardy, memproyeksikan lonjakan trafik data menjelang peristiwa besar nasional yang akan datang, yaitu Pemilu 2024, yang diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan yang signifikan bagi sektor telekomunikasi Indonesia.
“Jadi, jika dipasangkan dengan antisipasi kenaikan harga data dan penerapan strategi konvergensi, kami menginisiasi sektor ini dengan peringkat Overweight,” katanya.
|Baca juga: Overweight untuk Sektor Perbankan, Saham BMRI, BBCA, dan BBNI Jadi Top Picks
Robertus menjelaskan TLKM menjadi pilihan utama mengingat neracanya yang relatif lebih sehat, ditandai dengan net gearing hanya 24,1% dibandingkan dengan ISAT dan EXCL yang masing-masing sebesar 168,5% dan 151,2%.
Oleh karena itu, sambung dia, selain dapat mendistribusikan potensi dividen yang lebih tinggi, TLKM juga memiliki kemampuan lebih untuk membelanjakan anggaran capex guna meningkatkan segmen bisnis terkait lainnya, seperti pusat data, menara, dan layanan digital (yaitu edutech, healthtech, gaming, streaming, dan lain-lain).
Dengan populasi lebih dari 275 juta orang (per September 2022), Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia setelah India (1,42 miliar), China (1,41 miliar), dan AS (333 juta). Selain mengantisipasi kenaikan harga data, untuk memonetisasi pasar yang sangat besar ini, beberapa pemain besar telah memulai strategi konvergensi antara layanan fixed broadband dan selulernya masing-masing.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News