1
1

Potensi Pasar Asuransi Mikro di Asia Pasifik Capai US$41,4 Miliar

Ilustrasi. | Foto: Doc. Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah studi yang dilakukan Jaringan Asuransi Mikro (MiN) bekerja sama dengan Fasilitas Asuransi dan Keuangan Risiko Program Pengembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP IRFF) menyebutkan potensi pasar asuransi mikro di kawasan Asia Pasifik (APAC) mencapai angka yang mengesankan yakni sebesar US$41,4 miliar.

Studi ini mengungkapkan sebanyak 71,5 persen populasi APAC telah mendapatkan perlindungan asuransi untuk properti atau kehilangan pendapatan. Produk asuransi mikro telah mencapai sekitar 330 juta individu di 36 negara di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia.

|Baca: Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Meningkat Dibanding Kuartal Sebelumnya

Dilansir dari laman Asia Insurance, Selasa, 7 April 2024, meskipun mencapai basis yang luas, namun masih terdapat kesenjangan perlindungan sebesar 88,5 persen yang menunjukkan potensi besar yang belum dimanfaatkan oleh penyedia asuransi.

Sari total nilai pasar yang mencapai US$41,4 miliar, hanya 15 persen dari pasar yang dilayani. Hal ini menunjukkan masih ada ruang besar untuk pertumbuhan di sektor ini. Hampir 13 juta individu telah mendapatkan perlindungan untuk risiko properti atau kehilangan pendapatan melalui produk asuransi mikro, dengan mayoritas yakni 71,5 persen, berasal dari Asia Pasifik.

Pilihan utama

Kendati demikian, metode pembayaran seperti pemotongan langsung dan standing order merupakan pilihan utama untuk 35 persen produk asuransi mikro, namun uang tunai juga tetap signifikan dengan 29 persen penggunaan sebagai metode pembayaran primer, terutama di wilayah tersebut.

Untuk mengatasi tantangan dalam pengumpulan premi, peningkatan penetrasi perbankan, digitalisasi rantai nilai keuangan (terutama untuk petani kecil), dan adopsi yang lebih luas terhadap layanan keuangan berbasis seluler menjadi krusial untuk meningkatkan penerimaan asuransi mikro.

Studi ini menyoroti peluang signifikan untuk pertumbuhan di sektor asuransi mikro dan menekankan peran pentingnya dalam membangun ketahanan dan mengurangi kemiskinan di kalangan komunitas yang terpinggirkan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Avrist Sempurnakan Struktur Organisasi Jelang Spin Off Unit Usaha Syariah
Next Post AAUI Gelar Halal bi Halal 2024 Bersama OJK

Member Login

or