1
1

PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp6,3 Triliun per Agustus 2024

Para pekerja sedang membangun proyek infrastruktur. | | Foto: pp-presisi.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih kontrak baru dengan total perolehan kontrak baru mencapai Rp6,3 triliun sampai dengan Agustus 2024 atau mencapai 80% dari target 2024.

Capaian kontrak baru tersebut naik 36% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp4,6 triliun. Nilai kontrak ini diperoleh dari jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, production plant serta infrastruktur sipil lainnya.

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat PP Presisi (PPRE) idBBB+ Prospek Stabil

Adapun jasa pertambangan yang dikerjakan oleh Perseroan meliputi pekerjaan mining development, mining operation, hauling ore nickel dan hauling road maintenance, sedangkan untuk jasa konstruksi sipil meliputi pembangunan bandara, jalan tol/ non tol, dermaga, dan jasa konstruksi sipil lainnya.

Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja external sebesar 94% dan PP Group sebesar 6%. Seiring dengan strategi perseroan untuk memperluas pangsa pasar eksternal/di luar PP Group telah membuktikan PPRE mampu bersaing di sektor konstruksi jasa pertambangan dan sipil nasional.

Selain itu PPRE tetap bersinergi dengan PP Group dalam pembangunan infrastruktur sipil dan sejenisnya.

Arzan, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, mengatakan target perolehan kontrak baru tahun 2024 perseroan sekitar Rp7 triliun-Rp8 triliun, dimana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil sebagai core business perseroan.

|Baca juga: Sepanjang 2023, PP Presisi (PPRE) Catatkan Kontrak Baru Rp6,7 Triliun

“Sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat, kami yakin jasa pertambangan dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi perseroan dalam rangka meningkatkan profitabilitas,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Jumat, 6 September 2024.

Arzan optimistis dapat mencapai target akhir tahun dengan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp1 triliun-Rp2 triliun dengan tetap didominasi pada pekerjaan jasa pertambangan pada kuartal 3 dan 4 mendatang.

“Selanjutnya kami sedang berproses dalam melakukan persiapan pemenuhan alat berat yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas perseroan, guna mencapai target revenue dan profit yang diproyeksikan. Kami tetap berfokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang,” tutup Arzan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Meratus Group (Terminal OJA) Sambut Layanan Mediterranean Shipping Company (MSC)
Next Post Pemerintah dan DPR Sepakati Postur Sementara APBN 2025, Intip Perubahannya!

Member Login

or