Media Asuransi, JAKARTA – PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA/Perusahaan) kini menjadi Ketua International Asset Management Company Forum (IPAF), atau IPAF Chair untuk periode 2023.
Amanat kepemimpinan PPA sebagai IPAF Chair merupakan pengakuan dan kepercayaan dunia internasional atas peran PPA sebagai National Asset Management Company (NAMCO) di Indonesia. Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Asian Development Bank (ADB) selaku pendiri IPAF pada Pertemuan Tingkat Tinggi Coordinating Council Meeting (CCM) yang diselenggarakan di ADB Headquarters, Manila, Filipina pada akhir Oktober lalu.
IPAF merupakan forum internasional yang menjadi wadah bagi asset management company (AMC) untuk memperkuat perannya sebagai jaring pengaman ekonomi di kawasan Asia. Dibentuk pada tahun 2013, IPAF saat ini memiliki 16 anggota dari 8 negara di Kawasan Asia Pasifik, di antaranya PPA, Korea Asset Management Company (KAMCO), China Cinda Asset Management, Vietnam Debt and Asset Trading Corporation, dan Sukhumvit Asset Management Thailand.
Director of Regional Cooperation & Integration ADB, Cyn-Young Park, mengatakan bahwa pihakna sangat senang dengan hasil pertemuan tingkat tinggi CCM IPAF, yaitu pengangkatan PPA sebagai IPAF Chair untuk periode tahun 2023. “Sebagaimana minat yang disampaikan kepada Dewan IPAF untuk berpartisipasi aktif, tidak hanya sebagai komite penelitian, tetapi juga dalam melakukan studi kelayakan lanjutan dan kegiatan masa depan IPAF,” katanya.
|Baca juga: KB Bukopin Gandeng PPA Kelola Aset Rp1,3 Triliun
Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan ADB dan Dewan IPAF kepada PPA untuk mengawal kepemimpinan IPAF. “PPA memiliki pengalaman dan rekam jejak dalam pengelolaan non-performing loan (NPL) perbankan melalui solusi inventif yang sukses diimplementasikan dalam penyelesaian aset berkualitas rendah perbankan di Indonesia. Kami berha
“Kepemimpinan PPA sebagai IPAF Chair menjadi platform bagi kami untuk melakukan benchmarking atas praktik terbaik dalam pengelolaan NPL di berbagai negara, memperkaya kualitas informasi dan data melalui partisipasi aktif dalam komite riset, meningkatkan kapabilitas dan keahlian sumber daya manusia PPA dalam pengelolaan NPL melalui kegiatan pelatihan, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik atas peran PPA sebagai NAMCO,” tambah Yadi.
Selanjutnya, PPA sebagai IPAF Chair akan menyelenggarakan konferensi internasional IPAF pada kuartal II/2023 di Indonesia yang bertepatan dengan 10 tahun berdirinya IPAF. PPA juga akan menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh para anggota, institusi, maupun lembaga pemerintahan terkait untuk meningkatkan wawasan dan keahlian dalam bidang pengelolaan NPL
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News