Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum Singapura mencatat pertumbuhan premi 2022 sebesar 15% year on year (yoy), dari segmen luar negeri dan domestik, menjadi S$9,34 miliar (US$7,04 miliar). Data ini disampaikan Asosiasi Asuransi Umum Singapura (GIA).
Dikutip dari laman Insuranceasia.com, premi bruto segmen domestik meningkat 9,6% menjadi S$4,84 miliar (US$3,65 miliar), sementara laba underwriting meningkat 14,8% menjadi S$301,6 juta (US$227,5 juta).
Penyerapan yang kuat di segmen kesehatan, properti, dan perjalanan di pasar domestik setelah pelonggaran batas perjalanan global, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang signifikan.
|Baca juga: Aset 50 Perusahaan Asuransi Teratas Singapura, Tumbuh Double Digit
Presiden GIA, Ronak Shah, menyatakan bahwa pertumbuhan sektor asuransi umum tahun lalu memperkuat posisi Singapura sebagai pusat asuransi terkemuka di kawasan Asia Pasifik (APAC).
Sementara itu, premi bruto segmen asuransi kesehatan tumbuh 19% menjadi S$888 juta (US$669,8 juta), dan laba underwriting naik menjadi S$69,6 juta (US$52,5 juta). Segmen asuransi properti mencatat kenaikan premi bruto sebesar 6% menjadi S$758,3 juta (US$572 juta).
Namun, segmen asuransi kendaraan bermotor mencatat penurunan premi bruto sebesar 7,1% menjadi S$1,1 miliar (US$829,7 juta) dan kerugian underwriting sebesar S$21,6 juta (US$16,3 juta).
GIA menunjukkan alasan di balik kerugian tersebut adalah meningkatnya tingkat kecelakaan yang cenderung naik ke tingkat sebelum pandemi, peningkatan jumlah tagihan klaim rata-rata, dampak COE terhadap penjualan mobil baru, dan tekanan inflasi pada biaya perbaikan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News