Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa premi industri asuransi umum per kuartal III/2023 tumbuh 10,1 persen year on year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Premi 72 perusahaan asuransi umum per kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp73,58 triliun, meningkat sekitar Rp6,72 triliun jika dibandingkan per kuartal III/2022 yang sebesar Rp66,85 triliun,” kata Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Tumbuh 6,2 Persen per Semester I/2023
Pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh lini bisnis engineering dengan pertumbuhan sebesar 53,8 persen, dari Rp2,37 triliun per kuartal III/2022 menjadi Rp3,64 triliun per kuartal III/2023. Pertumbuhan terbesar kedua dibukukan oleh lini bisnis suretyship yakni sebesar 39,7 persen, dari Rp973 miliar per kuartal III/2022 menjadi Rp1,36 triliun per kuartal III/2023.
Premi terbesar per kuartal III/2023 dibukukan lini bisnis properti dengan nilai Rp18,65 triliun, turun 9,3 persen dibandingkan dengan per kuartal III/2022 yang sebesar Rp20,57 triliun. Kemudian lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dengan nilai premi sebesar Rp14,59 triliun per kuartal III/2023, tumbuh 11,9 persen jika dibandingkan dengan per kuartal III/2022 yang sebesar Rp13,57 triliun.
Di posisi ketiga penyumbang premi terbesar pada kuartal III/2023 adalah lini bisnis asuransi kredit dengan nilai premi sebesar Rp13,87 triliun, naik 28,7 persen jika dibandingkan dengan premi per kuartal III/2022 yang tercatat sebesar Rp10,77 triliun. Kemudian di posisi keempat penyumbang premi terbesar per kuartal III/2023 adalah lini bisnis asuransi kesehatan dengan nilai premi sebesar Rp5,3 triliun, meningkat 14,6 persen jika dibandingkan dengan per kuartal III/2022 yang sebesar Rp4,62 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News