Presiden menyampaikan bahwa kita harus bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat panjang.
Jokowi juga mengatakan bahwa di tengah ekonomi dunia yang bergejolak, nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia pada tahun 2022 tumbuh cukup besar yakni sebesar 15 persen hingga mencapai Rp9.499 triliun. Selain itu, presiden juga meyakini bahwa prospek pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal tersebut antara lain bisa dilihat dari tingkat investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh generasi muda.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News