Media Asuransi, JAKARTA – Tesla Inc. mengonfirmasi kesepakatan untuk membeli nikel dari raksasa pertambangan Vale S.A., induk usaha PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Mengutip Bloomberg, Senin (9/5), kesepakatan Tesla dan Vale S.A terungkap dalam laporan tahunan Tesla tentang dampak global perusahaan, yang juga memberikan data terperinci mengenai komposisi tenaga kerja di AS.
Baca juga: Aturan Baru Unitlink Telah KeluarMasa Depan Produk Ini Semakin Cerah
Laporan tahunan produsen kendaraan listrik itu dirilis pada Jumat (6/5), yang merupakan pandangan paling komprehensif yang diberikan Tesla tentang hubungan perusahaan dengan pemasok logamnya. Ini adalah topik yang semakin diminati karena permintaan industri otomotif global untuk baterai EV telah melebihi pasokan.
Tidak seperti kebanyakan pembuat mobil besar lainnya, Tesla telah berusaha untuk memproduksi sel baterai sendiri dan membeli bahan baku langsung dari produsen logam.
Tesla mendaftarkan Vale sebagai pemasok langsung nikel untuk baterai, sumber logam dari tambang terintegrasi dan situs pemurnian di Kanada, yang pertama kali dilaporkan Bloomberg pada Maret 2022. Laporan tersebut juga merinci perjanjian dengan produsen seperti Albemarle Corp., Livent Corp. dan perusahaan asal China, Sichuan Yahua Industrial Group Co. untuk pasokan lithium.
Baca juga: PLN Bakal Dibikin Holding-Sub Holding, Ini Pembagian Bisnisnya
Ketika rantai pasokan baterai pemimpin pasar EV terus meningkat, Tesla mengharapkan proporsi mineral untuk tumbuh. Perusahaan sudah memiliki kesepakatan dengan sembilan perusahaan pertambangan dan kimia untuk memasok lebih dari 95% lithium-nya, lebih dari setengah kobaltnya dan lebih dari sepertiga nikelnya.
Laporan tahunan Tesla yang setebal 144 halaman mencakup dampak lingkungan, rantai pasokan, daur ulang, dan upaya keragaman dan inklusi perusahaan yang berbasis di Austin, Texas ini. Tesla mengkonfirmasi kebijakan asuransi kesehatannya termasuk perjalanan dan penginapan bagi karyawan yang harus mencari layanan perawatan kesehatan di luar negara bagian. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News