Media Asuransi – Fitch rating telah menurunkan peringkat operator bandara milik pemerintah Indonesia PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) ke ‘AA(idn)’ dari ‘AA+(idn)’ dengan Outlook Negatif. Melalui keterangan yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 7 Juli 2021, Fitch menjelaskan bahwa peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.
Fitch menjelaskan bahwa penurunan peringkat mencerminkan revisi penurunan Profil Kredit Standalone (SCP) AP I menjadi ‘a+(idn)’ dari ‘aa-(idn)’ dan penilaian ulang berdasarkan Kriteria Peringkat Government-Related Entities (GRE) Fitch. Peringkat Nasional Jangka Panjang AP I kini dinilai dua tingkat di bawah peringkat induknya, Pemerintah Indonesia (BBB/Stabil).
|Baca juga:
- Peringkat Angkasa Pura I Diturunkan Jadi idAA+ dengan Outlook Negatif
- Utang Jatuh Tempo AP II senilai Rp1 Triliun Diganjar Peringkat idAAA
Penilaian SCP mencerminkan penurunan profil keuangan AP I dengan perkiraan leverage rata-rata lima tahun sebesar 15x berdasarkan rating case Fitch. Profil keuangan yang melemah adalah akibat dari penurunan profitabilitas karena pembatasan lalu lintas yang disebabkan oleh pandemi virus korona dan ekspektasi Fitch terhadap pemulihan lalu lintas penumpang bandara yang lebih lambat.
“Terdapat tekanan pada posisi likuiditas AP I karena jatuh tempo utangnya dalam jangka pendek, termasuk obligasi Rp890 miliar yang jatuh tempo di November 2021. Namun, fasilitas bank dengan komitmen AP I yang tersedia sebesar Rp750 miliar dan rencana pembiayaan kembali manajemen mendukung penilaian kredit saat ini.”
Sementara itu, outlook negatif pada peringkat AP I mencerminkan tekanan dari ketidakpastian atas waktu dan durasi tekanan lalu lintas penumpang bandara sebagai akibat dari pandemi, termasuk risiko gelombang infeksi tambahan dan dampak selanjutnya pada profil keuangan AP I. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News