Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) mengalami penurunan laba periode berjalan sebesar 5,04% pada kuartal III/2024 menjadi Rp930,06 miliar dibandingkan dengan kinerja periode sama 2023 sebesar Rp1,09 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2024 dikutip, Rabu, 30 Oktober 2024, penurunan profitabilitas tersebut dipicu oleh kenaikan dari sisi beban bunga dan syariah, beban operasional, dan beban non operasional.
|Baca juga: Bank Jatim Lakukan Penyertaan Modal Rp100 Miliar kepada Bank NTB Syariah
Hingga 30 September 2024, Bank Jatim mencatatkan kenaikan beban bunga dan syariah dari Rp1,70 triliun menjadi Rp1,84 triliun, sedangkan beban operasional lainnya mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp2,71 triliun pada kuartal III/2023 menjadi Rp3,34 triliun pada kuartal III/2024. Adapun beban non operasional melonjak menjadi Rp41,5 miliar pada kuartal III/2024 dari posisi Rp4,09 miliar pada kuartal III/2023.
|Baca juga: Bank Jatim Jajaki Kerja Sama KUB dengan Bank Banten
Pada 9 bulan pertama 2024, Bank Jatim mencatatkan kenaikan pendapatan bunga dan syariah sebesar 9,52% menjadi Rp5,87 triliun dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar Rp5,36 triliun.
Adapun pendapatan operasional lainnya, Bank Jatim membukukan sebesar Rp583,71 miliar pada kuartal III/2024 atau naik 25,08% dari periode sama 2023 sebesar Rp3,66 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News