1
1

Prospek Peringkat Ricobana Abadi Dipertahankan CreditWatch Implikasi Negatif

Alat berat sedang melakukan aktivitas Pertambangan PT Ricobana Abadi | Foto: ricobana.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idCCC untuk PT Ricobana Abadi (RICO) dan Medium-Term Notes (MTN) I Tahun 2017. Prospek peringkat perusahaan dipertahankan di “CreditWatch dengan implikasi negatif”.

Dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 28 Maret 2023, Pefindo menjelaskan setelah berakhirnya masa tenggang di 20 Maret 2023, RICO telah mendapatkan persetujuan pemegang MTN untuk memperpanjang kembali masa tenggang selama 90 hari untuk menyelesaikan proses restrukturisasi MTN, sebagai kelanjutan dari ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi MTN senilai Rp400 miliar yang telah jatuh tempo pada 20 Desember 2022.

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Ricobana idCCC CreditWatch Negatif

Menurut Pefindo, peringkat perusahaan mencerminkan risiko konsentrasi pelanggan yang tinggi, struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang rentan di tengah fleksibilitas keuangan yang terbatas, serta eksposur terhadap fluktuasi harga batu bara. Peringkat diimbangi dengan kehadiran yang baik di industri kontraktor pertambangan.

Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan tidak mampu untuk menyelesaikan proses restrukturisasi selama masa tenggang. “Kami dapat merevisi outlook menjadi stabil apabila Perusahaan telah menyelesaikan proses restrukturisasi MTN,” katanya.

RICO didirikan pada Februari 1981 dan beroperasi sebagai kontraktor pertambangan batubara sejak 2007 yang meliputi pemindahan lapisan penutup, pengangkutan batubara, serta penyewaan alat berat. RICO merupakan entitas anak tidak langsung dari PT SMR Utama Tbk melalui PT Ricobana dan pada akhirnya dimiliki oleh PT Trada Alam Minera Tbk. Per 30 September 2022, RICO dimiliki oleh PT Ricobana (100,00%) dan Wijaya Mulia (0,00%).

 

Editor: S. Edi Santosa

 

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Di Balik Rekomendasi Buy Saham Indocement (INTP)
Next Post AM Best: Prospek Asuransi Pasar London  Tetap Stabil

Member Login

or