1
1

Prospek Reinsuransi Global Kian Menjanjikan di 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari AM Best menunjukkan kinerja reinsuransi global di tahun lalu lebih baik dari yang diharapkan setelah mengalami kerugian signifikan di 2022. Pada 2024, diharapkan kinerjanya bisa terus membaik.

Pada awal 2023, agensi peringkat memproyeksikan peningkatan modal reinsuransi tradisional sebesar 12,2 persen untuk tahun tersebut, dibandingkan dengan penurunan sebesar 13,5 persen tahun sebelumnya.

Namun, pada akhir musim badai, perusahaan reinsuransi berada di jalur untuk hampir melipatgandakan peningkatan yang diproyeksikan. Hal ini disebabkan oleh hasil teknis yang kuat, keuntungan modal yang belum direalisasi, dan tingkat investasi yang lebih tinggi. Sekarang AM Best menunjukkan prospek yang bahkan lebih baik untuk 2024.

|Baca: Bintang NBA Julius Randle dan Terance Mann Resmi Jadi Duta Skechers Basketball

“Kami mengharapkan total modal reinsuransi akan kembali mencapai US$561 miliar, yang kurang dari dua persen di bawah titik tertinggi sebelumnya sebesar US$570 miliar yang ditetapkan pada 2021,” kata AM Best, dikutip dari laman The Royal Gazette, Senin, 15 Januari 2024.

Agensi peringkat tidak mengharapkan hal ini akan memiliki dampak material pada kondisi pasar karena peserta tetap mempertahankan posisi mereka terkait tarif dan persyaratan. “Ketidakberminatan dari penyedia modal terus memperkuat kesenjangan antara modal yang tersedia dan yang dikerahkan,” kata AM Best.

Kurang berminat suntikan modal ke reinsurer yang baru dibentuk

Selain itu, investor ekuitas swasta juga tampaknya kurang berminat untuk menyuntikkan modal ke perusahaan rintisan atau reinsurer yang baru dibentuk. Meskipun beberapa tim manajemen berprofil tinggi telah mengumumkan niat mereka untuk meluncurkan reinsurer baru, namun tidak ada rencana bisnis yang signifikan yang telah didanai pada saat ini.

“Meskipun pendanaan tercapai, hal itu akan menjadi tidak signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan laba ditahan di antara pemain yang sudah mapan pada 2023 dan karenanya kemungkinan tidak akan melunakkan pasar,” tuturnya.

AM Best mengatakan dinamika antara modal yang tersedia dan yang dikerahkan tetap ada, dengan beberapa perusahaan reinsuransi belum menentukan strategi modal mereka. Sementara yang lain memilih untuk membayar dividen khusus dari neraca keuangan mereka yang diatur.

|Baca: Begini Rumus Hitung PPh 21 Terbaru Pakai Skema TER!

Dalam laporan tersebut disebutkan khususnya dividen khusus sekitar US$83 miliar dari National Indemnity yang dimiliki oleh Berkshire Hathaway pada kuartal ketiga 2023. “Namun, pasokan yang hilang sepenuhnya dipulihkan dan bahkan diperluas sepanjang tahun. Ini dibantu oleh jumlah nominal yang lebih tinggi dalam berbagai sekuritas terkait asuransi,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Musim Kampanye Pilpres, Investor Bisa Koleksi Saham Perbankan & Konsumer
Next Post Fitch Ratings Ramal Inggris dan Italia Bakal Cuan dari Lonjakan Premi di 2024

Member Login

or