Media Asuransi, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berupaya untuk terus meningkatkan standar kualitas pelayanan dan profesionalisme tenaga pemasarnya yang berjumlah lebih dari 150.000 orang. Hal ini dilakukan agar lebih banyak masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat optimal dari asuransi dan mampu mengelola ketahanan finansial di tengah beragam tantangan hidup.
Pasalnya, inklusi literasi asuransi di Indonesia masih rendah dan lebih rendah. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada tahun 2022, menunjukkan indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia sebesar 31,72 persen lebih rendah dibandingkan perbankan sebesar 49,93 persen. Tingkat inklusi asuransi bahkan lebih rendah lagi, hanya mencapai 16,63 persen dan jauh di bawah perbankan yang mencapai 74,03 persen.
Studi yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit juga mengungkap bahwa rendahnya inklusi asuransi juga membuat kondisi finansial masyarakat Indonesia lebih rentan dalam menghadapi krisis akibat kondisi medis, pasalnya hanya 29 persen responden dari Indonesia yang mengaku siap menghadapi tantangan tersebut, paling rendah dibanding tingkat kesiapan masyarakat di negara Asia lainnya.
|Baca juga: Kerja Sama Prudential Indonesia dan Bio Farma untuk Mendukung Kemajuan Sektor Kesehatan
Menurut Chief Agency Officer Prudential Indonesia, Rusli Chan, tenaga pemasar Prudential Indonesia berperan penting sebagai pendorong pemahaman masyarakat terkait literasi dan inklusi keuangan terutama asuransi.
“Tenaga pemasar Prudential Indonesia adalah agen perubahan, garda terdepan kami dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Mereka membantu masyarakat dapat merasakan manfaatterlindungi asuransi secara optimal, dan memiliki ketahanan finansial yang terjaga kokoh, termasuk menghadapi risiko kehidupan di masa kini dan mendatang,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 1 Maret 2023.
Didukung oleh pelatihan terus menerus untuk meningkatkan kapabilitas tenaga pemasar sebagai agen perubahan, Prudential memiliki program-program untuk meningkatkan kapasitas tenaga pemasarnya, yakni PRUVerge, PRUMDRT dan PRUVenture. PRUVerge dan PRUMDRT memberikan berbagai pelatihan intensif, pendampingan, serta evaluasi komprehensif yang bertujuan melengkapi para tenaga pemasar dan leaders dengan keterampilan komprehensif serta kepemimpinan yang mumpuni. Sementara PRUVenture merupakan program pelatihan dan pengembangan yang intensif untuk mendorong para tenaga pemasar mengembangkan karier keagenannya secara full time.
Rusli menjelaskan bahwa lebih dari program pelatihan dan pendampingan, Prudential Indonesia juga memiliki PRUUniversity yang bertujuan membantu tenaga pemasar dan karyawan untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka sehingga mereka dapat memberikan edukasi asuransi yang berkualitas, hingga merespons tuntutan bisnis yang terus berubah secara cepat.
Tenaga pemasar Prudential Indonesia juga dibekali inovasi digital yaitu PRUForce yang mempercepat proses pelayanan secara real time, sehingga nasabah bisa mendapatkan perlindungan asuransi dengan lebih cepat, dan nyaman.
|Baca juga: Prudential Dirikan Cabang di Makau
“Investasi Prudential Indonesia terhadap inovasi dan pengembangan tenaga pemasar dimaksudkan untuk membangun profesionalisme mereka untuk mendampingi nasabah mengarungi tantangan hidup hingga ke masa depan. Selain itu juga tenaga pemasar bisa menawarkan solusi perlindungan yang sesuai kebutuhan di setiap tahap kehidupan nasabah, dengan proses yang nyaman dan tentu saja aman,” jelasnya.
Rusli menuturkan bahwa upaya Prudential Indonesia untuk meningkatkan kualitas tenaga pemasar berbuah manis. Di 2022, Prudential Indonesia memiliki total 980 tenaga pemasar, total jumlah terbesar di Indonesia yang berpartisipasi dalam Million Dollar Round Table (MDRT), sebuah penghargaan tertinggi berskala internasional di bidang asuransi. MDRT itu sendiri merupakan asosiasi global dan independen di mana anggotanya mampu memperlihatkan
beberapa kriteria seperti: profesionalisme yang luar biasa, memegang teguh kode etik, dan menunjukkan layanan terbaik bagi nasabahnya, sehingga mereka bisa melayani hingga mewujudkan dukungan jangka panjang bagi nasabah.
Selain itu, Prudential Indonesia juga mendorong agar kesempatan merata untuk beragam latar belakang, salah satunya terbukti dari jumlah tenaga pemasar perempuan yang tergabung di MDRT lebih banyak hampir dua kali lipat dibandingkan dengan yang laki-laki. Data ini membuktikan kepemimpinan Prudential Indonesia dalam membantu mengakselerasi pertumbuhan industri asuransi juga membantu perempuan di Indonesia untuk menjadi lebih berdaya dan mandiri secara finansial.
“Prudential Indonesia terus fokus meningkatkan kualitas tenaga pemasar serta memastikan terwujudnya keseimbangan, antara produktivitas dengan kemampuan mereka dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi nasabah,” kata Rusli Chan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News