1
1

PT Salvus Inti Fokus Kembangkan Bisnis Ritel Berbasis Teknologi

   Memasuki tahun 2018, PT Salvus Inti yang bergerak di bidang pialang asuransi, tengah berkonsentrasi dalam mengembangkan bisnis retail berbasis teknologi. Pada tahun 2018 ini Salvus Inti menargetkan pertumbuhan produksi premi sebesar 20 persen dibandingkan pencapaia tahun 2017 lalu. Pertumbuhan itu terutama diharapkan berasal dari pengembangan bisnis ritel berbasis teknologi. “Perusahaan melakukan hal tersebut karena saat ini porsi bisnis Salvus yang berbasis teknologi masih terbilang kecil,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Salvus Inti Rio Sundoro di sela-sela acara syukuran pindahan ke kantor baru di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

   Menurut Rio, saat ini Salvus masih fokus dalam menggarap pasar korporat dan employee benefit. Untuk pasar korporat khususnya risiko-risiko properti, rekayasa (engineering), dan marine. “Kalau dilihat proporsinya, pasar korporat itu kira-kira sepertiga, employee benefit sepertiga, sedangkan yang ritel juga sepertiga. Kami ingin meningkatkan porsi yang ritel ini menjadi setengahnya, dalam tiga-lima tahun ke depan,” jelasnya.

  Untuk mendukung rencana tersebut, Salvus memiliki rencana untuk berinvestasi yang cukup intensif dalam mengembangkan infrastruktur teknologi informasi selama kurun waktu dua tahun ke depan. “Investasi infrastruktur teknologi informasi dalam dua tahun ke depan, dilakukan secara bertahap. Kemungkinan nilainya setengah dari pendapatan akan diinvestasikan, mungkin lebih dari Rp10 miliar. Itu belum tentu cukup, sehingga itu angka minimal yang kita siapkan,” tutur Rio.

  Salvus melihat saat ini masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan bisnis pialang asuransi, salah satunya yaitu semakin bertumbuhnya lini asuransi berbasis teknologi. Salvus berharap agar semua perusahaan yang bergerak dalam lini insurtech terdaftar dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rio Sundoro menegaskan bahwa Salvus akan masuk ke bisnis insurtech, karena akan memperbesar bisnis digital. “Dengan teknologi, pangsa pasar yang sebelumnya belum aksesibel, diharapkan akan aksesibel. Sehingga ada peluang di sini,” katanya.

   Bagi perusahaan yang beroperasi sejak Januari 2014 ini, bertambahnya bisnis membuat kebutuhan atas ruang kantor juga meningkat, sehingga manajemen akhirnya memutuskan untuk pindah kantor. Salvus saat ini telah menempati kantor baru yang berlokasi di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Perpindahan kantor ini diharapkan dapat memberikan lingkungan kerja yang lebih nyaman, baik bagi staf maupun para klien Salvus yang kerap mengunjungi kantor untuk urusan klaim asuransi. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Salvus Inti Pindah Kantor
Next Post BRI Life Kembali Produksi Film Pendek

Member Login

or