1
1

PT Vale Kembangkan Blok Pomalaa

Media Asuransi, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (Vale) bersama PT Zhejiang Huayou Cobalt Co, Ltd (Huayou), melaksanakan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pengembangan proyek Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, 27 November 2022.

Chief Executive Officer Vale, Eduardo Bartolomeo, mengatakan bahwa groundbreaking ini sebagai loncatan besar bagi PT Vale untuk memasok nikel dengan sumber kelanjutan yang ke masa depan. “Kami yakin Indonesia memiliki peran penting dalam mega-tren elektrifikasi dan dekarbonisasi global, dengan potensi untuk menjadi produsen nikel paling berkelanjutan di Asia dengan standar Environmental Social & Governance (ESG) tertinggi. Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam perjalanan ini,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 29 November 2022.

Proyek Blok Pomalaa telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL) Huayou untuk menghasilkan hingga 120.000 ton nikel per tahun. Blok HPAL Pomalaa ditargetkan untuk menghasilkan produk yang disebut Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang dapat diolah lebih lanjut menjadi material yang cocok untuk baterai kendaraan listrik (EV). Blok HPAL Pomalaa dan produk-produknya diharapkan dapat terus mewujudkan komitmen PT Vale untuk berkontribusi pada inisiatif elektrifikasi dan dekarbonisasi global dan Indonesia.

|Baca juga: Menilik Penyebab Merosotnya Profitabilitas Vale Indonesia (INCO)

Presiden Komisaris PT Vale dan Executive Vice President Base Metals Business Vale, Deshnee Naidoo mengatakan, Indonesia merupakan pemain kunci dalam transisi energi global. “Indonesia adalah pemain kunci dalam transisi energi global yang akan memainkan peran integral dalam mengubah masa depan menjadi lebih baik. Hari ini kami melihat sekilas masa depan itu, dan kami berharap dapat melanjutkan perjalanan ini bersama sama dengan mitra kami di Indonesia,” katanya.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, menambahkan bahwa ada kebanggaan bagi PT Vale untuk memulai proyek ini, yang akan menjadi bagian penting dari industri nikel. “Kami bangga dapat memulai pengembangan Blok Pomalaa, yang akan menjadi bagian penting dari upaya Indonesia untuk mempercepat hilirisasi industri nikel. Proyek ini sangat penting bagi agenda pertumbuhan kami dan menandai babak terbaru dalam kontribusi 54 tahun PT Vale untuk Indonesia,” tuturnya.

|Baca juga: Vale Indonesia (INCO) Kembangkan Smelter HPAL di Sorowako

Dia tambahkan, pihaknya tidak akan menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik dalam proyek ini. “Hal ini menunjukkan komitmen PT Vale untuk memperluas operasinya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk manfaat sosial ekonomi pemangku kepentingan lokal dan nasional jauh di masa depan,” tegasnya.

Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Co, Chen, mengatakan bahwa sangat penting untuk melaksanakan komitmen dan inovasi. “Melekatkan pentingnya pelaksanaan komitmen dan inovasi, PT Vale dan Huayou akan membangun proyek kelas dunia dengan teknologi tinggi, rendah emisi, dan energi hijau, untuk berkontribusi pada pembangunan industri nikel Indonesia yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” katanya.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan terkesan dengan pengelolaan lingkungan operasinya kelas dunia. “Kemarin saya berada di Sorowako di operasional PT Vale. Saya terkesan dengan pengelolaan lingkungan operasinya yang berkelas dunia. Proyek PT Vale Pomalaa harus dilanjutkan karena proyek ini membantu membangun ekosistem elektrifikasi Indonesia yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali MAzi, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung PT Vale dalam proses pengerjaan proyek ini. “Kami sangat senang dengan proyek ini yang akan mendukung pengembangan ekonomi hilir industri nikel di Provinsi ini. Ini juga merupakan proyek yang sejalan dengan prioritas ekonomi dan program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon,” katanya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Sumber: ESDM
Prev Post Telefast, Volta dan MCAS Group Berkolaborasi Kuatkan Bisnis Kendaraan Listrik 
Next Post Buana Finance (BBLD) Kantongi Pinjaman Rp180 Miliar

Member Login

or