Media Asuransi, GLOBAL – Dalam survei hasil underwriting wajib reasuransi yang dilakukan oleh Reinsurance Association of America (RAA), sebanyak 17 perusahaan reasuransi properti/korban (P&C) AS mencatat premi bersih sebesar US$27,3 miliar selama kuartal I/2023, naik dari US$24,6 miliar untuk hal yang sama periode tahun lalu.
Perusahaan yang terlibat dalam survei adalah American Agricultural Insurance, Axis, EMC, Endurance Assurance, Everest, General Re, Munich Re America, National Indemnity, Odyssey Group, Partner, Renaissance, SCOR US, SiriusPoint American, Swiss Re, Toa, Transatlantic, dan XL.
Dilansir dalam laman Reinsurance News, Rasio gabungan untuk grup tersebut adalah 95,3%, hanya sedikit peningkatan dibandingkan dengan 95,1% untuk periode yang sama tahun 2022.
|Baca juga: Howden Tiger: Tarif Reasuransi Terus Menguat Selama Renewal 1 Juni 2023
Rasio gabungan tersebut disebabkan oleh rasio kerugian 78,0% versus 73,3% untuk periode yang sama di tahun 2022, dan rasio biaya 17,3% versus 21,8% untuk periode yang sama di tahun 2022.
Sementara itu, surplus pemegang polis adalah US$286,3 miliar, dibandingkan dengan US$254,4 miliar pada kuartal sebelumnya.
Premi tertulis kotor pada tahun 2023 untuk grup mencapai US$32,4 miliar, naik dari US$27 miliar pada kuartal yang sama tahun 2022.
Dari reasuransi yang termasuk dalam survei, General Re Group mencapai rasio gabungan terendah sebesar 78,7%, sedangkan Swiss Re mencatat yang tertinggi sebesar 387,7%. Hanya 5 dari 17 reasuransi yang mencatat rasio gabungan di atas 100%.
Pendapatan bersih gabungan untuk grup pada kuartal I/2023 meningkat menjadi US$2,7 miliar, naik dari US$1,5 miliar pada tahun 2022. Hal ini sebagian besar didorong oleh National Indemnity, yang mencatat pendapatan bersih sebesar US$1,6 miliar.
Di tempat lain, pendapatan investasi bersih turun dari US$2,3 miliar pada tahun 2022 menjadi US$2 miliar.
Dalam berita RAA lainnya, asosiasi baru-baru ini memilih ketua Justin O’Keefe, wakil ketua Jim Williamson dan sekretaris-bendahara dewan Jon Colello.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
