1

Ramai Rumor QRIS Palsu, BI Beberkan Modus Pedagang dan Konsumen Nakal!

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta. | Foto: BI

Media Asuransi, JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendrata menegaskan hingga saat ini tidak ada Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu. Namun tidak ditampik memang ada oknum yang merancang pembayaran ke rekening pelaku kejahatan dan bukan ke merchant aslinya.

“Jadi sebetulnya kalau yang saat ini enggak ada transaksi dengan QR palsu atau kode QR palsu,” tegas Filianingsih, di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

|Baca juga: Garuda Indonesia (GIAA) Blak-blakan kepada BEI tentang Merger dengan Pelita Air

|Baca juga: OJK Diramal Restui Relaksasi Pemenuhan Ekuitas Minimum Industri Asuransi di 2026

Berangkat dari kondisi itu, Filianingsih mengimbau agar seluruh pihak baik pedagang maupun pembeli untuk melakukan verifikasi. “Jadi dari pihak pembeli, kita harus memperhatikan apa benar namanya, apa benar barang yang dibeli harganya,” ujarnya.

Hal itu juga berlaku bagi pedagang yang perlu memastikan adanya notifikasi pembayaran masuk sehingga tidak hanya mengandalkan tampilan bukti transfer. “Nah sebaliknya pedagang juga sama, bisa saja pembelinya nakal. Dia (pembeli) sudah menyiapkan seperti bukti transfernya, artinya pedagang juga harus memperhatikan ada notifikasi seperti itu,” jelas Filianingsih.

Dirinya menekankan edukasi menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital, khususnya QRIS yang saat ini menjadi pilihan utama dalam transaksi ritel.

Berdasarkan data yang sudah diperbarui dari Bank Indonesia, hingga Agustus 2025 jumlah merchant atau pedagang yang menggunakan QRIS sudah mencapai 40 juta atau sekitar 113 persen dari target. Selain itu, transaksi QRIS mencapai Rp8,86 miliar atau 136 persen dari target.

|Baca juga: Bos Prudential Indonesia Beberkan Cara Lawan Inflasi Medis yang Tinggi di RI

|Baca juga: Survei Prudential: 93% Pasien di Indonesia Menunda Perawatan Layanan Kesehatan

Bahkan pengguna QRIS saat ini sudah mencapai 57,6 juta yakni 85 persen dari target dan secara keseluruhan 93 persen tercatat berasal dari merchant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Jadi sekali lagi, ini menunjukkan QRIS sudah ada di hati kita. Jadi marilah kita sama-sama menjaganya,” tutup Filianingsih.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekonomi Dunia 2025 Diprediksi Tumbuh di Bawah 3%, Bos BI Ungkap Biang Keroknya!
Next Post Bos BI Buka-bukaan Penyebab Suku Bunga Perbankan Susah Turun, Ternyata Ada Special Rate untuk Nasabah Tajir!

Member Login

or