Media Asuransi, JAKARTA – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mencatatkan laba bersih Rp225,4 miliar di tahun lalu. Raihan ini lebih rendah daripada laba 2023 sebesar Rp394,89 miliar. Hal ini disebabkan beban pendapatan yang meningkat, kendati pendapatan mengalami lonjakan.
Dari sisi pendapatan, emiten energi ini meraup pendapatan Rp938,4 miliar atau melonjak 22,75 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2023 yang sebesar Rp763,7 miliar.
|Baca juga: Manajemen RAJA Beri Jawaban Penjualan Saham RATU
Namun demikian, beban pokok pendapatan sepanjang Januari-Desember 2024 membengkak hingga 73,72 persen (year-on-year) menjadi Rp573,62 miliar, sehingga laba bruto di Tahun Buku 2023 tercatat merosot 16,02 persen menjadi Rp364,65 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan atau EBITDA juga mengalami penurunan dibandingkan 2023. Emiten yang perusahaan yang berfokus pada investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi ini sebesar Rp402,51 miliar atau mengalami penurunan hingga 24,6 persen dibandingkan dengan EBITDA di 2023 sebesar Rp533,81 miliar.
|Baca juga: Raharja Energi Cepu (RATU) Sah Melantai di BEI, Raih Dana Rp624 Miliar!
PT Raharja Energi Cepu, Tbk resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Januari lalu. Hal ini membuka kesempatan baru bagi perusahaan untuk mengakses pasar modal dan memperluas basis investor demi mendukung ekspansi dan keberlanjutan bisnisnya. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini, RATU bekerja sama dengan dua sekuritas terkemuka, yaitu PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas, sebagai penjamin pelaksana emisi.
Perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp624 miliar dengan melepas 543.010.800 saham ke publik pada harga penawaran Rp1.150 per saham. Antusiasme pasar ritel terlihat sangat tinggi, tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 313,15 kali dengan total 137.932 investor berpartisipasi selama periode penawaran umum pada 2–6 Januari 2025.
Perusahaan dimiliki oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sebesar 80 persen saat IPO, Namun secara bertahap PT Rukun Raharja Tbk melepas 10 persen saham RATU. Bulan ini RAJA telah melepas 4,66 persen saham.
RAJA selaku pengendali RATU menjual 126 juta saham atau yang mewakili 4,66 persen kepada investor strategis. Perseroan bersama investor itu telah meneken perjanjian jual beli saham dua hari setelah penawaran perdana alias initial public offering (IPO) pada 8 Januari 2025.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News