Media Asuransi, JAKARTA – Sampai dengan akhir Oktober 2021, realisasi Belanja Negara mencapai Rp2.058,9 triliun (74,9) persen dari pagu APBN 2021, tumbuh 0,8 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dikutip Media Asuransi, Jumat 26 November 2021, kenaikan realisasi tersebut utamanya dipengaruhi oleh peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat sementara realisasi TKDD dan penyaluran Dana Desa masih perlu ditingkatkan kecepatan dan ketepatan esksekusinya.
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 5,4 persen year on year (yoy). Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut utamanya dipengaruhi oleh tumbuhnya realisasi belanja modal yang mendukung proyek infrastruktur dasar dan konektivitas, serta pengadaan peralatan/mesin.
Sementara itu, belanja barang tumbuh antara lain karena dipengaruhi dukungan penanganan kesehatan/vaksinasi, dan penyaluran berbagai bantuan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi.
Adapun realisasi belanja subsidi sampai dengan Oktober 2021 mencapai Rp144,4 triliun (82,4 persen dari pagu APBN 2021), atau meningkat 15,4 persen secara yoy dipengaruhi harga keekonomian dan realisasi penyaluran volume barang bersubsidi. Realisasi belanja subsidi tersebut meliputi subsidi energi sebesar Rp97,6 triliun atau naik 20,0 persen yoy, sedangkan realisasi subsidi nonenergi sebesar Rp46,9 triliun atau naik 6,8 persen yoy.
|Baca juga: Realisasi Belanja Pemerintah per Agustus 2021 Capai Rp1.560,8 Triliun
Realisasi belanja subsidi energi mencapai 88,3 persen dari pagu APBN 2021 yang utamanya bersumber dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) Tabung 3 Kg.
Realisasi Anggaran Kesehatan mencapai Rp202 triliun, tumbuh 67,8 persen yoy karena dipengaruhi oleh peningkatan belanja K/L (95,5 persen) yoy. Dimanfaatkan utamanya untuk klaim perawatan 713,9 ribu pasien, pengadaan 121,4 juta dosis vaksin, insentif nakes, serta penanganan kesehatan lainnya (seperti Penerima Bantuan Iuran JKN dan Bantuan Operasional Kesehatan).
Lebih lanjut, Anggaran Perlinsos terealisasi Rp338,2 triliun (91,8 persen), dimanfaatkan antara lain bantuan PKH bagi 10 juta keluarga, kartu sembako bagi 17,6 juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 9,6 juta keluarga, Penyaluran Sembako PPKM untuk 4,8 juta keluarga.
Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp642,63 triliun atau 80,8 persen dari pagu APBN 2021 lebih rendah 7,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 karena lebih rendahnya realisasi seluruh komponen TKDD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya kecuali realisasi DAK Nonfisik yang lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun demikian, penerapan kebijakan relaksasi penyaluran Dana Desa sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 17/PMK.07/2021 mulai terlihat berdampak pada peningkatan kinerja penyaluran Dana Desa.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News