1
1

Reasuransi Strategis Optimalkan Struktur Modal Perusahaan Asuransi

Seminar Reinsurance Treaty Market Update an Structure Solution Program yang diselenggarakan oleh PT CBDANH Reinsurance Broker. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Program reasuransi strategis dirancang untuk memberikan perlindungan risiko yang lebih efisien dan dapat membantu perusahaan asuransi mengoptimalkan struktur permodalan mereka untuk meningkatkan pengembalian modal dan meminimalkan biaya modal.

Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer Nexus Asia, Anthony Egerton, saat menjadi pembicara dalam Seminar Reinsurance Treaty Market Update an Structure Solution Program yang diselenggarakan oleh PT CBDANH Reinsurance Broker beberapa waktu yang lalu.

“Oleh karena itu, perusahaan asuransi semakin mengintegrasikan reasuransi ke dalam strategi jangka panjang dan rencana pertumbuhan mereka. Solusi strategis juga digunakan untuk mengelola keadaan yang menantang, seperti merger dan akuisisi, perubahan rezim peraturan, atau dislokasi pasar,” lanjut Anthony.

Permintaan akan program reasuransi yang terstruktur dan bermotivasi dinilai lebih strategis tumbuh di seluruh industri.

Lebih lanjut Anthony mengatakan, bahwa pengalihan risiko merupakan premis mendasar dari setiap transaksi reasuransi, termasuk solusi yang disesuaikan, namun alasan penggunaan solusi tersebut telah berkembang menjadi tiga area motivasi yang lebih luas.

|Baca juga: Pasar Reasuransi Global Diperkirakan Capai US$632,15 Miliar pada 2023

Secara rinci ketiga motivasi tersebut adalah, pertama meningkatkan efisiensi transfer risiko program reasuransi terstruktur yang dapat meningkatkan efisiensi transfer risiko dengan menggabungkan beberapa risiko dan/atau pemicu yang saling tergantung.

Kedua, mengoptimalkan struktur modal, mengurangi biaya modal dan meningkatkan efisiensi modal. Anthony mengatakan jika reasuransi juga dapat digunakan untuk tujuan keuangan perusahaan, yaitu untuk mengatasi masalah pengelolaan modal.

“Biaya modal dan efisiensi modal menjadi semakin penting dalam lingkungan hasil rendah dan pertumbuhan rendah saat ini dan yang sedang berlangsung, dan reasuransi dapat menggantikan modal tradisional dan juga memotong biaya modal disetor dengan mengurangi volatilitas pendapatan,” ujarnya.

Ketiga, mengaktifkan strategi dan pertumbuhan. Motivasi ini untuk penggunaan solusi yang disesuaikan, yakni untuk mengaktifkan tujuan pertumbuhan strategis dan jangka panjang dari perusahaan asuransi yang mengalihkan sebagian risikonya kepada perusahaan reasuransi atau perusahaan asuransi lain.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Independen PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein), Trinita Situmeang, mengatakan hardening market di pasar reasuransi global menjadikan 2023 sebagai tahun terberat bagi industri reasuransi.

“Hal ini disebabkan dengan situasi yang campur aduk. Ada yang ngerem mendadak, ada yang cancel tiba-tiba, ada yang kapasitasnya tiba-tiba turun, ada yang kaget terhadap hasil treaty perusahaan. Jadi sangat hebat turbulensi kita tahun ini,” ujarnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Maybank Stabil di Q4, Peroleh Laba RM8,23 Miliar
Next Post Kemendag Terus Tingkatkan Kualitas Ekosistem Perdagangan Digital

Member Login

or