Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menaikkan rekomendasi saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi Beli dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp5.000 per saham seiring dengan performa keuangan perseroan pada kuartal III/2022.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Bukit Asam (PTBA IJ) – 9M22 result review: Above expectation, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap , menerangkan PTBA mencatat pendapatan 3Q22 sebesar Rp12,6 triliun (+23,8% qoq, +39,1% yoy), yang berarti pendapatan kumulatif 9M22 sebesar Rp31,1 triliun (+60,3% yoy). “Hasilnya sesuai dengan perkiraan kami tetapi di bawah konsensus masing-masing di 73,7% dan 66,1%,” tulisnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan pendapatan di 9M22 terutama didorong oleh ASP yang lebih tinggi sebesar Rp1,3 juta/ton, terutama meningkat sebesar 44,4% yoy ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 23,5 juta ton (+12,4% yoy). PTBA membukukan laba bersih Rp3,8 triliun (-0,9% QoQ; +28,6% yoy) di 3Q22.
Secara kumulatif di 9M22, perusahaan membukukan laba bersih Rp10,0 triliun (+462,3% yoy), di atas perkiraan kami (pada run-rate 91,2%) dan konsensus (pada run-rate 80,3%).
|Baca juga: Rekomendasi Saham PTBA Diturunkan Jadi Hold
Dalam rangka mendukung program pemerintah, PTBA menandatangani perjanjian kerja dengan PLN pada Oktober 2022 untuk mengakuisisi PLTU Pelabuhan Ratu milik PLN. Due diligence untuk kesepakatan akuisisi masih dalam tahap awal.
Oleh karena itu, Juan memperkirakan akuisisi tidak akan terjadi di tahun ini. Manajemen menyatakan bahwa kesepakatan akuisisi akan didanai oleh pinjaman dengan biaya dana yang murah karena pembiayaan hijau dan ekuitas yang juga akan diikuti oleh anak perusahaan PLN. “Dengan demikian, kami berharap PTBA masih dapat mempertahankan kas dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat membagikan dividen dari pendapatan tahun 2022,” jelasnya.
Juan merevisi bagian dalam laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama estimasi pada 2022F dan 2023F didukung oleh hasil JV yang lebih baik dari perkiraan masing-masing pada 9M22. Dia juga mengurangi biaya operasional masing-masing pada 2022F dan 2023F. Oleh karena itu, Juan merevisi laba bersih PTBA menjadi Rp13,5 triliun dan Rp11,7 triliun di 2022F dan 2023F, masing-masing.
“Saat kami meningkatkan estimasi kami, kami meningkatkan rekomendasi Hold kami menjadi Beli di PTBA dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp5.000. TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian P/E dengan target ganda FY23F P/E sebesar 4,9x, atau sama dengan -1 SD dari P/E band 5 tahun,” katanya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News