1
1

Reksa Dana Berbasis Saham Teknologi Menarik Dikoleksi

Costumer Service sedang menjelaskan produk reksa dana. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Infovesta Utama menilai produk-produk reksa dana yang berinvestasi pada saham-saham teknologi menarik untuk dikoleksi seiring dengan prospeknya yang menarik di tengah pandemi Covid-19. 

Kinerja Reksa dana Indonesia sepanjang tahun 2021 hingga 2 Juli 2021 mencatatkan hasil yang beragam dimana hanya terdapat 3 jenis reksa dana yang mencatatkan imbal hasil positif, yaitu reksa dana pasar uang konvensional (Infovesta Money Market Fund Index), reksa dana pasar uang syariah (Infovesta Sharia Money Market Fund), dan reksa dana pendapatan tetap Syariah (Infovesta Fixed Income Fund Index) masing-masing sebesar 1,84%, 1,62%, dan 0,32%. 

Sedangkan kinerja reksa dana lainnya yang berbasis saham, obligasi, maupun campuran gagal mencetak imbal hasil positif terutama akibat kinerja IHSG yang cenderung flat yang naik tipis sebesar 0,73%. 

|Baca juga: Infovesta: Reksa Dana Saham Masih Sulit Catatkan Kinerja Positif

Adapun pada penutupan pekan lalu, Sebagian besar reksa dana mencetak imbal hasil negatif, kecuali untuk reksa dana pasar uang yang mencatatkan imbal hasil positif sebesar 0,08%. Kinerja Reksa Dana saham dan Reksa Dana campuran masing-masing turun sebesar -0,50% dan -0,25%. Pelemahan tersebut tidak sejalan dengan kinerja IHSG yang cenderung flat sebesar 0,01%. Berikutnya, kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah sebesar -0,23%, seiring dengan pasar obligasi selama sepekan lalu bergerak beragam. Obligasi Pemerintah melemah tipis sebesar -0,02% sedangkan Obligasi Korporasi naik sebesar 0,04%.

Namun, di tengah keberagaman imbal hasil reksa dana Indonesia, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal Indonesia justru naik menjadi 5,37 juta investor atau naik 38,43% pada Mei 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. 

Berdasarkan Infovesta Mutual Funds Update yang dikutip Media Asuransi, Selasa (6/7/2021), peningkatan tertinggi ditopang oleh investor reksa dana, yakni mencapai 4,69 juta orang pada Mei 2021 atau naik sebesar 47,87% dibandingkan akhir 2020 sebanyak 3,17 juta orang. “Hal ini merupakan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia yang menandakan adanya peningkatan partisipasi dari investor ritel sehingga mengurangi ketergantungan pasar modal terhadap investor asing.” 

|Baca juga: Infovesta: Seluruh Jenis Reksa Dana Catat Return Positif

Peningkatan investor pasar modal Indonesia disebabkan oleh tingkat suku bunga yang rendah sehingga investor secara aktif mencari alternatif investasi selain deposito yang menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi. “Lantas, apakah prospek reksa dana Indonesia semester II/2021 masih menarik bagi investor?” 

Infovesta menjelaskan pemulihan pasar modal Indonesia sendiri masih bergantung pada efektivitas langkah tegas pemerintah dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali pada 3 Juli–20 Juli 2021, yang diharapkan menekan angka kasus harian Covid-19, di mana pada tanggal 3 Juli 2021 tercatat kasus harian sebesar 27,91 ribu kasus baru. 

Selain itu, dari Amerika Serikat juga terdapat sentimen tapering yang cukup membebani pasar obligasi. Namun demikian, pasar saham Indonesia akhir-akhir ini diramaikan dengan saham teknologi yang memberikan sentimen positif. Melihat prospeknya yang cemerlang dan juga beberapa pemain besar seperti Gojek dan Bukalapak direncanakan melantai di Bursa Indonesia tahun 2021, hal tersebut diprediksi akan membawa angin segar bagi para investor. 

Sebagai informasi, indeks saham sektor teknologi melalui IDX Sektor Teknologi dari awal mula pembentukan tercatat naik sebesar 477,64% hingga 2 Juli 2021. Ke depannya, pemulihan pasar saham Indonesia masih akan bergantung pada perkembangan Covid-19. Di sisi lain, pasar obligasi memiliki potensi kenaikan terbatas karena potensi suku bunga dipangkas lebih jauh sudah sangat kecil, disamping masih munculnya isu tapering. 

Oleh karena itu, investor yang ingin berinvestasi pada tahun ini bisa melirik produk-produk reksa dana yang berinvestasi di saham teknologi mengingat prospeknya yang baik dan minat investor masih “hangat” pada sektor tersebut. Untuk menemukan reksa dana tersebut, investor dapat mencari informasi melalui Fund Fact Sheet (FFS) untuk mengetahui reksa dana mana yang memiliki posisi pada saham sektor teknologi. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reliance Sekuritas: IHSG Masih Berpeluang Menguat
Next Post Jalani New Normal Lebih Tenang dengan Asuransi Kesehatan

Member Login

or